backup og meta

Konten Bersponsor 

7 Cara Mengatasi Gigi Renggang Sesuai Penyebabnya

Gigi yang renggang seringkali membuat seseorang merasa tidak percaya diri untuk memamerkan senyuman. Pasalnya, diastema sering membuat gigi terlihat berantakan.

7 Cara Mengatasi Gigi Renggang Sesuai Penyebabnya

Timbulnya celah pada gigi ini disebabkan oleh berbagai hal. Beruntungnya, terdapat berbagai cara juga untuk mengatasinya.

Penyebab gigi renggang

Terdapat berbagai kemungkinan penyebab diastema. Beberapa diantaranya dapat dicegah, namun ada pula yang tidak dapat dihindari. Berikut penyebab gigi ringgang yang sering terjadi.

1. Penyakit gusi

Periodontitis atau penyakit gusi bisa menyebabkan peradangan gusi dan tulang sekitar gigi.

Karenanya, gusi bisa mengendur dan muncul celah diantaranya. Masalah pada gusi ini biasa dipicu oleh kebersihan gigi dan mulut yang tidak dijaga.

2. Rasio ukuran tulang rahang dan gigi

masalah gigi susu

Jika Anda memiliki ukuran tulang rahang normal namun dengan gigi kecil-kecil, ini akan menyebabkan gigi renggang. Sama halnya jika Anda memiliki ukuran gigi normal namun dengan tulang rahang besar.

Penyebab gigi renggang satu ini, dikarenakan genetik atau turunan sehingga tidak dapat dicegah. 

3. Gigi tanggal

Gigi renggang juga bisa disebabkan oleh gigi yang tanggal, terlebih jika gigi tersebut adalah gigi permanen. Pasalnya, tanggalnya gigi susu pada anak-anak, celah yang tercipta masih bisa tertutup dengan adanya gigi yang baru.

3. Labial frenulum

Apakah Anda melihat jaringan tipis di gusi yang menempel di antara gigi depan bagian tengah? Jaringan itu disebut dengan labial frenulum.

Jika ukurannya berlebih, labial frenulum akan membentuk celah antara gigi khususnya gigi yang berada di antaranya.

https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-oral/kebiasaan-buruk-bikin-gigi-rusak/

4. Kebiasaan  buruk

Beberapa kebiasaan buruk berikut secara tidak sadar bisa menyebabkan gigi renggang:

  • mengisap ibu jari, 
  • penggunaan pacifier atau empeng terlalu lama,
  • dan mengisap bibir.

Ketiga hal di atas akan memberi tekanan berlebih pada gigi, alhasil akan terbentuk celah pada gigi. Kebiasaan tersebut sebaiknya diperbaiki sedini mungkin. Sehingga tidak menimbulkan permasalahan pada gigi di kemudian hari.

5. Refleks menelan yang salah

Saat menelan, lidah seharusnya melakukan gerakan refleks berupa tekanan di langit-langit. Namun, pada beberapa orang tekanan ini justru diarahkan ke gigi depan.

Jika dilakukan berulang, bukan tidak mungkin refleks menelan yang salah ini akan membuat celah pada gigi.

Cara mengatasi gigi renggang

agenesis gigi

Pada kasus ringan, gigi renggang tidak menimbulkan masalah. Namun, tidak ada salahnya jika orang dengan kondisi ini melakukan perawatan untuk merapikan giginya.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, berikut cara untuk mengatasi gigi renggang.

1. Veneer

Cara satu ini akan memperbaiki gigi renggang dengan menempelkan lapisan tipis di depan gigi Anda. Lapisan veneer biasanya terbuat dari porselen atau komposit.

Dengan menyesuaikan ukuran gigi, celah yang ada dapat tertutup dengan lapisan veneer. Sebelum tindakan, dokter mungkin akan mengikis sebagian email gigi Anda.

2. Bonding gigi

Hampir serupa dengan veneer, bonding gigi dilakukan dengan cara menempelkan bahan resin ke celah gigi. Bedanya, bonding gigi tidak perlu mengikis bagian e-mail.

Namun dengan begitu, perawatan atau penggantian bonding gigi perlu dilakukan lebih sering.

https://hellosehat.com/gigi-mulut/ortodonti/gigi-tidak-bisa-dibehel/

3. Kawat gigi

Jika celah gigi Anda besar, perawatan dengan behel adalah pilihan yang tepat. Tekanan yang diberikan oleh kawat akan membuat gigi renggang perlahan merapat.

Perlu diingat, meski Anda hanya memiliki satu bagian gigi yang renggang, pemasangan behel tetap harus dilakukan menyeluruh. Pasalnya, pergeseran satu gigi akan memengaruhi kondisi gigi secara keseluruhan.

4. Frenotomy

Apabila ukuran labial frenulum menjadi penyebab gigi Anda renggang, pemotongan jaringan tipis ini bisa menjadi solusinya.

Tindakan frenotomy biasanya dikombinasikan dengan prosedur kecantikan gigi lainnya seperti veneer atau bonding gigi.

5. Dental bridge

Mengenal Prosedur Dental Bridge untuk Atasi Gigi Renggang

Penutupan celah antar gigi satu ini dilakukan dengan pontik atau  gigi palsu. Bahan pembuat pontik biasanya adalah porselen yang disesuaikan dengan warna gigi asli Anda.

Cara ini akan sangat efektif, terlebih jika gigi bercelah diakibatkan oleh gigi yang tanggal atau ukuran gigi lebih kecil. Dental bridge terdiri dari pontik dan mahkota gigi untuk gigi yang ada di antara celah.

6. Implan gigi

Sama seperti jembatan gigi, cara satu ini paling cocok digunakan untuk gigi yang renggang karena ada yang tanggal. Bedanya, gigi tiruan ini tidak membutuhkan mahkota gigi.

Implan gigi justru dilengkapi dengan besi berulir yang akan menggantikan akar. Bagian ini nantinya akan ditanam di gusi.

7. Behel transparan

Berdasar laporan dokter gigi Paul H. Ling, DDS dalam Journal Canadian Dental Association (2007), behel transparan bisa dijadikan perawatan untuk gigi renggang yang jaraknya 1–5 mm.

Meski bisa dilepas pasang, behel transparan sebaiknya digunakan selama 20–22 jam per hari. Dalam waktu 3–9 bulan, Anda akan melihat perubahan yang terjadi.

Selama melakukan perawatan untuk mengatasi gigi jarang, penting untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut. Pastikan Anda menggosok gigi dengan benar, melakukan flossing, dan cek rutin ke dokter.

Selain itu, pastikan untuk selalu konsultasi langsung dengan penyedia layanan ortodontik terpercaya untuk memilih perawatan gigi renggang yang sesuai.

Cara mengatasi gigi renggang selain pakai behel

  • Veneer atau bonding gigi dengan menambahkan lapisan berbahan porselen atau komposit.
  • Pemotongan labial frenulum
  • Pemasangan gigi palsu baik menggunakan dental bridge atau implan

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ling, P. H., and Phan, X. (2007). Clinical Limitations of Invisalign. Journal of the Canadian Dental Association. Retrieved 2 November 2022 from https://www.cda-adc.ca/jcda/vol-73/issue-3/263.pdf.

Diastema: Definition, types & treatment. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved 2 November 2022 from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23477-diastema.

Australia, O. (2022, September 1). Diastema or gaps between teeth: Causes and solutions. Orthodontics Australia. Retrieved 2 November 2022 from https://orthodonticsaustralia.org.au/diastema-or-gaps-between-teeth-causes-and-solutions/.

Teeth – gapped teeth. (2022). Better Health Channel – Better Health Channel. Retrieved 2 November 2022 from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/teeth-gapped-teeth.

Versi Terbaru

02/11/2022

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Hillary Sekar Pawestri


Artikel Terkait

Ini 3 Akibatnya Kalau Anda Merokok Padahal Pakai Behel (Kawat Gigi)

5 Efek Samping dari Penggunaan Gigi Palsu Lepasan


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika · Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Diperbarui 02/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan