backup og meta

Amankah Memutihkan Gigi Pakai Produk Pemutih Rumahan?

Produk pemutih gigi rumahanKeamananBahayaPantangan

Gigi putih cemerlang merupakan impian hampir semua orang. Untuk mencapainya, kebanyakan orang memilih cara yang instan, seperti membeli produk pemutih gigi. Lantas, bolehkah memutihkan gigi sendiri di rumah? Apakah hasilnya akan sama seperti memutihkan gigi di dokter?

Amankah Memutihkan Gigi Pakai Produk Pemutih Rumahan?

Produk pemutih gigi di pasaran mengandung hidrogen peroksida dosis rendah

Prosedur memutihkan gigi di dokter gigi (whitening atau bleaching) umumnya menggunakan gel khusus yang mengandung hidrogen peroksida dalam dosis tinggi, yakni sekitar 10 persen. 

Gel pemutih gigi ini tidak dijual bebas. Perawatan pun harus langsung dilakukan oleh dokter gigi yang bersangkutan, artinya tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang.

Hidrogen peroksida dalam dosis tinggi akan langsung bekerja dengan cara memecah dan mengikis plak pada permukaan gigi. Alhasil, warna gigi bisa kembali ke aslinya.

Namun, saat ini banyak produk pemutih gigi di pasaran yang mengandung hidrogen peroksida dalam dosis lebih rendah. 

Berbagai produk tersebut antara lain pasta gigi pemutih, obat kumur whitening, dan whitening strips (lembaran terlapis gel yang ditempel ke barisan gigi).

Bahkan, ada pula seperangkat alat pemutih gigi (home-bleaching kit) yang dilengkapi dengan sediaan gel hidrogen peroksida dosis sedang dan cetakan gigi (tray).

Cara melakukan bleaching gigi sendiri di rumah pada dasarnya meniru prosedur untuk memutihkan gigi di dokter gigi, yakni dengan menuangkan gel ke cetakan gigi.

Anda harus menggigit cetakan tersebut selama 30 menit. Setelahnya, lepas cetakan dari gigi dan berkumurlah dengan air seperti biasa.

Apakah aman dan efektif memutihkan gigi di rumah?

pasta gigi pemutih

Penggunaan produk pemutih gigi rumahan aman selama digunakan dengan cara yang tepat. Pastikan untuk selalu mengikuti aturan pakai yang tertera pada label kemasan dan jangan berlebihan. 

Agar lebih aman, Anda bisa membeli produk pemutih gigi yang telah memiliki izin BPOM. Jika perlu, kunjungi laman Cek Produk BPOM untuk memastikannya terdaftar atau tidak.

Cara memutihkan gigi dengan mudah di rumah tentu tidak selengkap perawatan dokter gigi sehingga hasilnya mungkin tidak maksimal.

Metode ini biasanya hanya memperbaiki warna gigi hingga tampak 1–2 tingkat lebih cerah dan efeknya pun tidak tahan lama. 

Pasalnya, kandungan hidrogen peroksida dalam alat pemutih gigi rumahan terbilang sedikit. Anda pun harus mengulangi prosedur yang sama hingga beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. 

Terlebih bila pada mulanya warna gigi sangat kusam. Anda harus lebih giat memutihkan gigi berulang kali supaya tampak lebih cerah warnanya.

Sebaliknya, hasil memutihkan gigi di dokter melalui prosedur bleaching gigi bisa lebih cerah. Mungkin Anda pun tidak perlu melakukan kunjungan berulang kali.

Gigi putih hasil bleaching biasanya mampu bertahan hingga setahun. Tentu, hal ini perlu Anda barengi dengan perawatan gigi yang baik dan gaya hidup sehat.

https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-gigi/ketahanan-memutihkan-gigi-di-dokter/

Bahaya memutihkan gigi secara berlebihan

mengatasi gigi ngilu sensitif

Beberapa orang mungkin melakukan proses pemutihan gigi secara berlebihan. Ada yang melakukannya terlalu sering, dalam jangka panjang, atau dengan dosis pemutih yang sangat tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan buruk ini mungkin mengikis lapisan gigi terluar yang disebut email sehingga gigi Anda menjadi lebih sensitif dan rapuh.

Makin tinggi dosis bahan pemutih yang digunakan, makin lama gigi terpapar bahan kimia tersebut. Selain itu, makin sering gigi diputihkan, risiko efek sampingnya juga makin meningkat. 

Studi ilmiah lain juga menunjukan bahwa penggunaan hidrogen peroksida lebih dari 10% dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan sensasi terbakar saat gigi tersentuh kulit secara langsung.

Bahaya lainnya akibat prosedur pemutihan gigi di rumah menggunakan custom tray ialah bentuk cetakan gigi yang tidak pas dengan bentuk gigi Anda. 

Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan radang gusi. Gel hidrogen peroksida yang tertelan juga bisa mengiritasi kerongkongan hingga lambung.

https://hellosehat.com/gigi-mulut/gigi/cara-memutihkan-gigi-alami/

Pantangan setelah memakai produk pemutih gigi

Sebisa mungkin, hindari konsumsi makanan dan minuman berwarna, seperti teh, kopi, minuman bersoda, dan minuman beralkohol, seminggu setelah memutihkan gigi. 

Hentikan kebiasaan merokok, sebab kebiasaan ini bisa membuat gigi Anda kembali menguning.

Lakukan juga perawatan gigi rutin, salah satunya menyikat gigi dua kali sehari, yakni pada pagi dan malam hari. Jika perlu, gunakan pasta gigi pemutih dan obat kumur. 

Pasta gigi pemutih dapat membantu mempertahankan warna gigi setelah proses bleaching gigi sendiri di rumah.

Dengan menerapkan perawatan dan kebiasaan di atas, diharapkan warna putih pada gigi akan tetap bertahan hingga setahun atau bahkan lebih.

Kesimpulan

Produk dan alat pemutih gigi rumahan bisa menjadi alternatif dari prosedur whitening atau bleaching dengan dokter gigi. Meski tergolong aman, konsultasikan ke dokter gigi Anda terlebih dahulu sebelum mencoba cara memutihkan gigi dengan mudah di rumah seperti di atas.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Versi Terbaru

27/10/2022

Ditulis oleh drg. Melia

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Kenapa Bisa Muncul Gigi Cokelat dan Bagaimana Menghilangkannya?

Gigi Patah, Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Memperbaikinya?


Ditulis oleh drg. Melia · Gigi · Erha Derma Center Yogyakarta · Diperbarui 27/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan