backup og meta

Cara Menghilangkan Karang Gigi pada Anak yang Wajib Dipahami Orangtua

Karang gigi dapat menyerang semua kelompok usia, termasuk pada anak. Jika dibiarkan begitu saja, masalah tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada gigi. Lantas, sejak umur berapa membersihkan karang gigi anak harus dilakukan? Bagaimana caranya?

Cara Menghilangkan Karang Gigi pada Anak yang Wajib Dipahami Orangtua

Kapan membersihkan karang gigi pada anak harus dilakukan?

Pembersihan karang gigi pada anak harus segera dilakukan sejak kemunculannya. Masalah gigi ini dapat muncul kapanpun, tetapi lebih sering terjadi saat gigi susu anak sudah lengkap.

Umumnya, anak rentan terserang karang gigi saat berusia dua sampai tujuh tahun. Tidak hanya itu, pada usia tersebut gigi anak juga rentan terkena karies dan mengalami pembusukan.

Untuk mengurangi risiko terkena masalah gigi ini, orangtua harus rajin membersihkan gigi anak sejak pertama muncul. Selain itu, hindari juga pemberian makanan manis secara berlebihan.

https://hellosehat.com/gigi-mulut/gigi-anak/kapan-sebaiknya-anak-mulai-menyikat-gigi/

Cara menghilangkan karang gigi pada anak

Cara membersihkan karang gigi pada anak harus disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Jika sudah mengeras dan sulit dihilangkan, bantuan dokter gigi diperlukan.

1. Sikat gigi dua kali sehari

Agar karang gigi hilang, pastikan anak menyikat gigi dua kali sehari. Aktivitas ini bisa dilakukan setelah makan dan sebelum tidur, masing–masing selama dua menit.

Jangan lupa juga untuk menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Namun, Anda harus memberikan pasta gigi yang memang dikhususkan untuk anak, bukan orang dewasa.

2. Flossing

Saat anak memasuki usia dua hingga tiga tahun, mulai ajarkan flossing. Tindakan ini berguna untuk menghilangkan sisa makanan yang menempel di sela gigi.

Tindakan ini tidak menghilangkan karang gigi sepenuhnya, tetapi mengontrol pertumbuhannya. Dengan begitu, kerusakan akibat karang gigi tidak akan bertambah parah.

3. Scaling gigi

Scaling gigi merupakan tindakan yang harus diambil ketika karang gigi sudah sangat keras dan sulit dihilangkan. Nantinya, dokter akan melakukan pembersihan dengan ultrasonic scaler.

Alat ini bekerja dengan menjangkau sela hingga bagian terdalam gigi dari tumpukan karang. Scaling juga bisa membersihkan bagian garis gusi yang sulit dijangkau dengan sikat gigi.

Untuk mendapatkan cara menghilangkan karang gigi pada anak yang tepat, konsultasikan ke dokter. Dengan begitu, penanganan bisa dilakukan sesuai tingkat keparahan karang gigi.

Umur berapa scaling gigi anak boleh dilakukan?

Scaling gigi anak tidak memiliki batas usia tertentu. Anak bisa saja menjalani prosedur ini pada usia berapapun, asalkan giginya memang dalam kondisi yang perlu dibersihkan.
Namun, biasanya dokter akan memeriksa kondisi gigi anak terlebih dahulu secara keseluruhan. Dari situ, dokter gigi akan menentukan apakah anak memerlukan scaling atau tidak.

Kenapa anak rentan memiliki karang gigi?

Umumnya, anak rentan memiliki karang gigi karena kebersihan mulutnya tidak terjaga dengan baik. Kondisi ini disebabkan oleh sisa makanan di sela gigi yang tidak dibersihkan dengan baik.

Sisa makanan lalu bercampur dengan zat lain, dan membentuk plak yang lama-lama mengeras menjadi karang. Plak ini melapisi gigi dengan lapisan berwarna kuning cokelat, hingga hitam.

Karang yang menempel lama pada gigi anak akan mengakibatkan kerusakan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan penyakit gusi yang disebut gingivitis

Bahkan, beberapa studi menghubungkan infeksi gusi akibat karang gigi dengan risiko penyakit kronis. Komplikasi yang mungkin terjadi mulai dari penyakit jantung, hingga meningitis.

Melihat risiko yang mungkin ditimbulkan, penting bagi orangtua untuk rajin memeriksakan gigi anak, termasuk sebelum giginya lengkap. Anda bisa memulainya gigi pertama anak muncul.

Selanjutnya, Anda bisa menjadwalkan enam bulan sekali untuk pergi ke dokter gigi anak. Hal ini bertujuan memeriksa kemunculan dan penanganan karang gigi sedini mungkin.

Upaya pencegahan karang gigi pada anak

cara mencegah karang gigi pada anak

Daripada harus mengobati, kemunculan karang gigi pada anak sebenarnya bisa dicegah lewat tindakan sederhana. Selain menghemat biaya, risiko kerusakan gigi juga dapat dikurangi.

Dilansir dari Kids Health, berikut sejumlah upaya pencegahan yang wajib diterapkan oleh orangtua.

  • Mengajarkan anak sikat gigi dua kali sehari, pastikan salah satunya dilakukan sebelum tidur.
  • Melakukan flossing untuk membersihkan sela gigi dari penumpukan sisa makanan.
  • Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, tetapi tetap disesuaikan dengan usia anak.
  • Tidak memberikan makanan manis dan lengket seperti permen atau cokelat secara berlebihan.
  • Pemeriksaan rutin ke dokter gigi, setidaknya 6 bulan sekali untuk mendeteksi dan menangani kerusakan sedini mungkin.

TIndakan di atas mungkin tidak sepenuhnya melindungi anak dari karang gigi. Namun, risiko anak mengalami masalah gigi tersebut paling tidak akan berkurang.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Keeping Your Child’s Teeth Healthy (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2022). Retrieved 28 October 2022, from https://kidshealth.org/en/parents/healthy.html

Children’s teeth. (2022). Retrieved 28 October 2022, from https://www.nhs.uk/live-well/healthy-teeth-and-gums/taking-care-of-childrens-teeth/

Tooth plaque. (2022). Retrieved 28 October 2022, from https://www.gosh.nhs.uk/conditions-and-treatments/general-medical-conditions/tooth-plaque/

Dental Plaque: What Is It, Causes, How to Remove, Prevent & Treat. (2022). Retrieved 28 October 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10953-plaque

Flossing and Children – Stanford Medicine Children’s Health. (2022). Retrieved 28 October 2022, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=flossing-and-children-90-P01852

Versi Terbaru

01/11/2022

Ditulis oleh Bayu Galih Permana

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa


Artikel Terkait

6 Hal Ini Bisa Sebabkan Gigi Anak Berwarna Hitam, Bagaimana Cara Mencegahnya?

7 Trik Membujuk Anak Agar Tak Takut ke Dokter Gigi


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika · Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Diperbarui 01/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan