Kalajengking memiliki alat penyengat beracun di ujung ekornya. Jika terkena sengatan kalajengking, bisa atau racun tersebut akan menimbulkan reaksi pada tubuh.
Secara umum, sengatan kalajengking tidak berbahaya dan bisa diatasi melalui pengobatan di rumah. Akan tetapi, beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi yang serius akibat tersengat kalajengking.
Pertolongan pertama dapat dilakukan sebagai cara menghilangkan bisa kalajengking sehingga tidak mengarah pada dampak yang fatal.
Bahaya gigitan kalajengking
Kalajengking sebenarnya tidak menyerang manusia dengan sengaja. Hewan ini akan melepaskan racun atau bisa untuk melindungi diri ketika merasa terganggu atau terancam.
Hal ini biasanya terjadi ketika Anda berusaha menyingkirkan kalajengking atau tidak sengaja menyentuhnya.
Sama halnya dengan gigitan laba-laba hitam dan gigitan serangga lainnya, reaksi sengatan kalajengking biasanya terlihat langsung di bagian kulit yang tersengat.
Menurut Emergency Medicine Residents’ Association, bisa pada kalajengking berpotensi menimbulkan dampak yang fatal pada anak-anak dan bayi.
Namun, sebagaian besar kasus gigitan kalajengking pada orang dewasa tidak berbahaya, kecuali tersengat jenis kalanjengking yang lebih beracun.
Berikut ini adalah beberapa gejala ringan yang umumnya muncul akibat sengatan kalajengking:
- rasa sakit atau nyeri yang kuat,
- mati rasa dan sensasi perih,
- kemerahan, dan
- pembengkakan ringan di area sekitar luka sengatan.
https://hellosehat.com/penyakit-kulit/kulit-lainnya/gigitan-serangga/
Sementara itu, gejala sengatan kalajengking yang lebih serius dapat mencakup:
- mulut berliur,
- berkeringat,
- mual dan muntah,
- otot perut menengang atau kram,
- gerakan kepala, leher, dan mata yang tidak wajar,
- bengkak di sekitar wajah, mulut, dan tenggorokan,
- kesulitan bernapas,
- syok atau leher terasa tercekik,
- denyut jantung meningkat,
- detak jantung tidak teratur, serta
- gelisah atau menangis terus menerus, khususnya pada anak.
Gejala berat ini membutuhkan penanganan darurat medis. Pasalnya, kondisi tersebut menandakan adanya reaksi alergi yang mengarah pada syok anafilaksis sehingga bisa mengancam nyawa.
Oleh karena itu, saat melihat orang lain mengalami gejala di atas, segera hubungi nomor darurat atau bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Cara mengobati sengatan kalajengking
Pertolongan pertama saat tersengat kalajengking tergantung dengan tingkat keparahan reaksi yang muncul.
Pada gejala yang menunjukkan alergi serius, penanganan yang tepat adalah mendapatkan bantuan medis. Sesegera mungkin bawalah pasien ke ruang gawat darurat.
Apabila menunjukkan reaksi yang ringan, Anda bisa melakukan cara mengobati sengatan kalajengking seperti di bawah ini.
1. Mencuci luka sengatan kalajengking
Sengatan kalajengking akan meninggalkan luka terbuka.
Meskipun bukaan luka tidak besar, Anda perlu membersihkan luka untuk menghindari infeksi dan mencegah penyebaran racun.
Cucilah luka menggunakan air mengalir dan sabun. Bersihkan juga bagian kulit di sekitar luka sebagai cara menghilangkan bisa kalajengking yang mungkin tertinggal.
2. Mengompres bengkak
Mirip dengan efek racun dari sengatan lebah atau tawon, terkena racun kalajengking akan menimbulkan bengkak, kemerahan, gatal-gatal akibat gigitan serangga.
Bengkak biasanya akan disertai rasa sakit yang mengganggu. Untuk meredakannya, Anda bisa menggunakan kompres dingin dari es batu atau handuk yang dibasahi air.
3. Meredakan nyeri dan gatal
Rasa sakit pada jenis luka sengatan kalajengking terkadang bisa muncul begitu kuat.
Minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, bisa membantu mengatasi gejala setelah disengat kalajengking.
Sementara untuk mengurangi rasa gatal, Anda bisa mengoleskan obat berupa salep hidrokortison dan losion calamine pada luka tersengat kalajengking.