Terdapat beragam fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui seputar perkembangan janin dalam kandungan. Salah satunya, usia kehamilan sebenarnya mulai dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir sebelum kehamilan. Lantas, adakah fakta lain seputar perkembangan janin? Simak selengkapnya berikut ini.
Fakta unik tentang perkembangan janin dalam kandungan
Tanpa Anda sadari, terdapat banyak aktivitas janin yang terjadi di dalam perut selama kehamilan.
Hal itu adalah normal dan dapat menjadi pertanda bahwa janin tumbuh dengan baik dan sehat.
Adapun beberapa fakta menarik lainnya seputar perkembangan janin di dalam kandungan yang harus Anda ketahui, meliputi berikut ini.
1. Janin telah memiliki rambut halus di dalam kandungan

Memang aneh kedengarannya, namun ternyata setiap janin memiliki ‘kumis’ halus.
Rambut halus atau disebut juga sebagai lanugo tumbuh ketika janin berusia 5 minggu dan akan hilang saat janin memasuki minggu ke-7 atau 8 kehamilan.
Bahkan, untuk beberapa kasus, rambut-rambut ini akan terbawa hingga bayi lahir, tapi akan hilang dalam beberapa hari atau minggu kemudian.
2. Tulang yang tumbuh pada janin lebih banyak dibandingkan dengan tulang orang dewasa
Ada fakta lain terkait perkembangan janin di dalam kandungan, termasuk bayi memiliki 300 tulang aktif yang tumbuh.
Hal itu terjadi semasa perkembangan janin di dalam kandungan dan setelah lahir.
Sementara itu, pada orang dewasa, total tulang yang ada di dalam tubuh hanya sebanyak 206 tulang.
3. Jantung pada janin sudah bekerja sejak satu bulan
Rata-rata dibutuhkan waktu sekitar satu bulan setelah pembuahan untuk membuat jantung pada janin bekerja.
Jantung pada janin yang berumur satu bulan sudah dapat bekerja seperti jantung orang dewasa, yaitu mengatur sirkulasi darah di dalam tubuh.
4. Sudah bisa menangis dan tertawa
Fakta perkembangan janin lainnya yakni bayi sudah bisa menangis sejak dalam kandungan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh The Archives of Disease in Childhood membuktikan bahwa janin pada usia kehamilan minggu ke-26 terlihat menangis.
Rekaman video ultrasound (USG) menunjukkan bahwa janin menolehkan kepalanya, membuka mulutnya, dan berekspresi seperti orang menangis.
Kemudian pada minggu ke-35 juga terlihat beberapa gerakan pada muka, menunjukkan seperti orang sedang tertawa.
Dari penelitian ini disimpulkan bahwa sejak memasuki usia kehamilan minggu ke-26, bayi sudah mulai belajar untuk menggerakkan otot-otot mukanya dengan cara melakukan ekspresi-ekspresi sederhana, seperti menangis dan tertawa.
5. Dapat merasakan makanan yang dimakan ibu
Jika Anda makan, maka bayi yang Anda kandung bisa merasakan rasa dari makanan yang Anda makan.
Misalnya, saat Anda makan bawang putih, jahe, dan rasa manis, bayi akan ikut merasakan melalui air ketubannya.
Peneliti percaya bahwa hal ini baik untuk mempersiapkan dan membangun ‘rasa-rasa’ yang nantinya akan ia rasakan setelah lahir.
6. Membuka mata

Apakah Anda tahu fakta perkembangan janin yang ternyata tidak selalu ‘tidur’ di dalam kandungan?
Ya, pada usia kehamilan minggu ke-28, bayi dalam kandungan akan sesekali membuka matanya, walaupun ia belum dapat melihat apapun.
Namun, janin akan mulai beraksi dengan cahaya terang dari luar. Diketahui bahwa cahaya yang sangat terang dapat terlihat dan masuk melalui abdomen ibu.
7. Mulai bermimpi
Fakta lain terkait perkembangan janin di dalam kandungan juga termasuk apa yang terjadi di alam bawah sadarnya, yaitu mimpi.
Bermimpi tidak hanya dapat dilakukan ketika anak sudah lahir, tapi bayi yang masih di dalam kandungan ternyata dapat mimpi.
Ketika kehamilan memasuki usia minggu ke-30 diketahui bahwa janin sudah mengalami tidur REM (rapid eye movement) yang merupakan tahapan tidur terjadinya mimpi.
8. Janin buang air kecil di dalam kandungan dan menelannya kembali
Untuk mengembangkan dan membangun fungsi ginjal pada bayi, janin ‘menelan’ air ketuban kemudian membuangnya kembali jadi air ketuban.
Hal itu dilakukan sejak minggu ke-16 kehamilan. Bahkan produksi air ketuban, didominasi dari cairan urine yang dikeluarkan oleh janin.
Mengutip March of Dimes, setelah sekitar 20 minggu kehamilan, urine bayi Anda berkontribusi besar terhadap air ketuban.
Setidaknya janin mengeluarkan cairan urine sebanyak 300 ml/kg berat badan janin/hari. Penurunan produksi urine dari janin dapat menyebabkan penurunan jumlah air ketuban.
Ini dapat mengakibatkan oligohidramnion (jumlah air ketuban berkurang) yang kemudian bisa menyebabkan kematian janin hingga 80%.
https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/prenatal/7-mitos-kehamilan-yang-salah/
9. Janin tidak memiliki tempurung lutut
Fakta perkembangan janin lain yang harus Anda tahu adalah tempurung lutut bayi tidak tumbuh ketika berada di dalam kandungan.
Namun, tempurung lutut bayi akan tumbuh dan terbentuk setelah ia lahir.
Saat lahir, bayi Anda memiliki patela (tempurung lutut), tetapi tidak terbuat dari tulang. Itu terbuat dari tulang rawan.
Potongan tulang rawan di lutut bayi pada akhirnya akan berubah menjadi tulang dalam proses yang disebut osifikasi.
Dilansir dari Rady Children’s San Diego, ketika anak berusia antara 2 dan 6 tahun, tulang rawan patela mereka mulai membentuk pusat tulang.
Area tulang mulai terbentuk di dalam tulang rawan patela dan akhirnya tumbuh bersama menjadi tempurung lutut bertulang.
10. Suka dengan rasa manis
Janin sudah dapat merasakan berbagai rasa ketika memasuki minggu ke-15 kehamilan.
Saat itu, bayi juga sudah menunjukkan bahwa ia suka dengan rasa manis dengan cara menelan lebih banyak air ketuban.
Namun, bila janin tidak menelan banyak air itu menandakan bahwa rasa air ketuban pahit.
11. Bisa mencium bau

Fakta menarik lain yang perlu Anda ketahui mengenai perkembangan janin, yakni bayi mulai menggunakan indra penciumannya saat masih dalam kandungan.
Bahkan, hidung bayi mulai terbentuk di awal trimester pertama kehamilan.
Menurut Baby Center, pada usia kehamilan 10 minggu, reseptor yang akan digunakan bayi Anda untuk mendeteksi bau telah terbentuk.
12. Tendangan bayi dapat dihitung
Salah satu momen paling menyenangkan dan ditunggu-tunggu saat hamil adalah ketika Anda merasakan tendangan pertama janin.
Sangat penting untuk memperhatikan tendangan dan pola bayi Anda, kapan ia merasa nyaman atau bereaksi terhadap rangsangan tertentu.
Meski begitu, ternyata tendangan janin dapat dihitung, loh. American Pregnancy Association mengungkapkan bahwa idealnya dapat terdeteksi 10 kali tendangan janin dalam jangka waktu 2 jam.
Jika belum mencapai 10 kali tendangan dalam waktu yang ditentukan, Anda bisa memancing gerakan janin di dalam perut.
Namun, perlu diingat bila kondisi itu tidak bisa dijadikan patokan. Pasalnya, ada janin yang menendang lebih sering atau lebih jarang.
Apabila Anda khawatir akan kondisi tersebut, konsultasikan dengan dokter.
Demikianlah fakta-fakta tentang perkembangan janin di dalam kandungan. Mana yang paling mengejutkan bagi Anda?

























