Pada masa kehamilan, sebagian besar ibu mungkin sangat mengkhawatirkan dalam memilih makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Salah satunya adalah yoghurt untuk ibu hamil yang mengandung bakteri baik. Apakah boleh ibu makan atau minum yoghurt saat hamil? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Bolehkah ibu hamil minum yoghurt?

Mengutip dari John Hopkins Medicine, ibu membutuhkan asupan makanan yang baik saat hamil yang mendandung vitamin serta mineral untuk membantu perkembangan janin.
Sebagai contoh adalah produk susu yang telah melalui proses pasteurisasi seperti yoghurt sehingga bermanfaat untuk ibu hamil.
Yoghurt adalah salah satu produk fermentasi bakteri yang berasal dari susu. Proses ini menghasilkan asam laktat, zat yang membuat protein susu mengental sehingga yoghurt mempunyai rasa dan tekstur unik.
Rasa asam pada yoghurt terjadi karena bakteri menghasilkan asam laktat yang bereaksi dengan protein susu. Jadi, ibu boleh makan atau minum yoghurt saat hamil karena di dalamnya mengandung bakteri baik, yaitu probiotik.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Manfaat yoghurt untuk ibu hamil

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, yoghurt boleh dikonsumsi untuk ibu hamil. Tak hanya karena mempunyai kandungan bakteri yang baik untuk tubuh, yoghurt juga menjadi sumber kebutuhan gizi ibu hamil.
Berikut adalah berbagai manfaat makan yoghurt saat hamil yang perlu Anda ketahui, seperti:
1. Memelihara kesehatan tulang dan gigi
Tahukah Anda bahwa tak hanya susu, makan yoghurt juga menjadi salah satu sumber kalsium yang bermanfaat untuk tubuh termasuk saat hamil.
Kalisum mempunyai manfaat untuk perkembangan serta pemeliharaan kesehatan tulang dan gigi bayi dalam kandungan.
Apabila ibu tidak mendapatkan asupan kalsium yang cukup, kemungkinan tubuh akan mengambilnya dari tulang sehingga memicu osteoporosis.
Lalu, kasium juga bermanfaat untuk mengontrol pembekuan darah, penyembuhan luka, hingga menjaga tekanan darah agar tetap normal.
2. Menjaga kesehatan pencernaan
Yoghurt adalah salah satu sumber probiotik atau bakteri baik untuk kehamilan. Probiotik pun dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh Anda.
Bakteri baik dalam yogurt dapat meningkatkan kesehatan pencernaan selama kehamilan, meningkatkan kemampuan usus dalam menyerap makanan, dan juga dapat mencegah sembelit.
Sistem pencernaan mungkin bisa menurun selama kehamilan, sehingga Anda pun membutuhkan makanan seperti yoghurt untuk meningkatkannya.
3. Membantu perkembangan sel
Ada pula kandungan protein yang cukup tinggi dalam yoghurt sehingga bermanfaat untuk ibu hamil. Protein berfungsi untuk melancarkan metabolisme dengan membakar kalori.
Selain itu, protein juga mempunyai senyawa asam amino yang bermanfaat untuk membentuk sel bayi dalam kandungan.
Pada trimester kedua hingga trimester ketiga usia kehamilan, protein juga berfungsi membangun otot, tulang, kulit, rambut, kuku, dan juga darah.
4. Mencegah terjadinya preeklamsia
Terdapat kandungan lemak baik dalam yoghurt yang bermanfaat pada masa kehamilan. Lemak baik ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan darah.
Ditambah dengan kandungan kalium yang juga bermanfaat untuk kesehatan jantung serta mencegah terjadinya komplikasi kehamilan seperti preeklamsia karena membantu mencegah hipertensi saat hamil.
5. Meningkatkan sistem imun
Ada fungsi lainnya dari kandungan probiotik dalam yoghurt untuk ibu hamil, yaitu menjaga sistem kekebalan tubuh sehingga mengurangi efek peradangan.
Serta ada pula kandungan zinc yang bermanfaat untuk pembentukan susunan genetik janin dalam kandungan serta mendukung sistem imun yang mencegah penyakit.
Apa jenis yoghurt yang baik untuk ibu hamil?
Jangan sekali-kali mengonsumsi yoghurt yang belum mengalami proses pasteurisasi atau terbuat dari susu yang belum terpasteurisasi.
Ini dapat membahayakan ibu hamil karena bisa saja mengandung bakteri jahat. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk selalu membaca label produk yoghurt sebelum membelinya.
Perlu Anda ketahui bahwa yoghurt yang dibuat sendiri atau dibuat oleh industri rumahan biasanya belum terpasteurisasi.
Selain itu, pilihlah yoghurt yang tidak mengandung tinggi lemak (full-fat) serta tinggi gula karena bisa menjadi penyebab ibu mengalami kenaikan berat badan berlebih.
Meskipun wanita boleh makan yoghurt saat hamil, perhatikan apabila Anda mempunyai kondisi alergi susu serta lactose intolerance.
Konsultasikan kembali dengan dokter mengenai makanan serta minuman pengganti lainnya yang bisa ibu konsumsi pada masa kehamilan.
























