Ada beberapa penyakit kulit yang hanya menyerang ibu hamil. Ini karena pada masa kehamilan, terjadi perubahan pada tubuh seperti kadar hormon maupun sistem kekebalan tubuh. Sebagian penyakit kulit ini biasanya muncul saat hamil lalu sembuh setelah melahirkan. Lebih jelasnya, simak berbagai penyakit kulit di masa kehamilan yang paling sering terjadi.
Berbagai macam penyakit kulit saat hamil
Kondisi kehamilan tidak hanya identik dengan “pregnancy glow” atau aura kecantikan yang biasa terpancar pada ibu-ibu yang sedang hamil.
Namun, di masa kehamilan ini, wanita juga rentan terserang beberapa penyakit kulit, seperti:
1. Pruritic urticarial papules and plaque of pregnancy (PUPPP)
Mengutip dari UT Southwestern Medical Center, PUPPP adalah suatu kondisi kulit yang ditandai dengan adanya bercak dan bentol kemerahan disertai rasa gatal saat hamil.
Penyakit ini muncul pada trimester ketiga kehamilan dan biasanya muncul pertama kali di bagian perut lalu dapat menyebar ke paha, bokong, dan dada.
Penyebab penyakit kulit saat hamil ini belum jelas. Para ahli menduga penyakit ini terjadi akibat perubahan sistem kekebalan tubuh ibu hamil.
Bercak kemerahan dan kulit gatal saat hamil biasanya hilang dalam waktu 1-2 minggu setelah melahirkan.
2. Prurigo kehamilan
Dikutip dari American Family Physician (AAFP), penyakit ini terjadi pada 1 dari 300 kehamilan dan bisa terjadi di trimester berapa pun.
Salah satu gejalanya yaitu gatal saat hamil dan timbul bentol seperti gigitan serangga di berbagai bagian kulit.
Penyebab dari penyakit kulit ini diduga akibat perubahan sistem imun wanita pada saat hamil.
Anda mungkin mengalami kulit gatal saat hamil selama beberapa bulan hingga beberapa saat setelah melahirkan.
Biasanya dokter akan meresepkan obat salep steroid dan antihistamin minum untuk meredakan gejala.
3. Intrahepatic cholestasis of pregnancy (ICP)
ICP sebenarnya merupakan kelainan pada organ hati yang sering terjadi pada masa kehamilan.
Gejala dari penyakit ini merupakan gatal saat hamil yang sangat hebat, sehingga disebut sebagai pruritus gravidarum.
Umumnya, tidak ditemukan adanya bercak kemerahan pada kulit. Gatal biasanya dirasakan pada telapak tangan dan telapak kaki, tetapi dapat menyebar di bagian tubuh lainnya.
Penyakit kulit ini dimulai pada trimester ketiga kehamilan dan menghilang beberapa hari setelah melahirkan.
4. Herpes gestationis
Pemphigoid gestationis atau yang sering disebut dengan herpes gestationis adalah penyakit autoimun yang terjadi pada 1 dari 50.000 kehamilan.
Penyakit kulit ini muncul pada trimester kedua dan ketiga, terkadang hingga beberapa saat setelah melahirkan.
Gejalanya berupa bentol berisi air yang sering ditemukan pada perut.
Pada kasus serius, penyakit kulit saat hamil ini bisa meluas hingga ke seluruh bagian tubuh.
Mengutip dari American Family Physician (AAFP), janin yang dikandung ibu hamil dengan penyakit ini, rentan mengalami kelahiran bayi prematur dan memiliki tubuh kecil dibanding usianya.
Herpes gestationis termasuk penyakit kambuhan yang bisa terjadi kembali ketika:
- Kehamilan selanjutnya
- Menstruasi
- Minum pil kb
Diskusikan dengan dokter bila Anda memiliki kondisi ini saat hamil.
5. Folikulitis pruritus
Penyakit kulit ini biasanya muncul saat ibu hamil masuk fase kehamilan trimester kedua dan ketiga.
Gejala dari penyakit ini berupa bintik (papul) yang berwarna kemerahan yang timbul pada perut, lengan, dada, dan punggung.
Namun, dari bintik kemerahan itu tidak ada rasa gatal sama sekali. Biasanya bintik tersebut akan hilang dengan sendirinya 2-8 minggu setelah persalinan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Kapan waktunya ke dokter?
Segera konsultasi ke dokter bila mengalami gejala penyakit kulit saat hamil, seperti:
- Bentol-bentol
- Kulit gatal
- Ruam kemerahan
- Kulit melepuh
Pengobatan yang diberikan tergantung pada penyebab penyakit kulit.
Dokter umumnya akan memberikan obat oles (berupa salep, krim, atau gel) untuk meredakan gejala-gejala penyakit kulit saat hamil.
Namun, dalam kasus tertentu, Anda mungkin membutuhkan obat minum dari resep dokter.
























