Sering kesulitan melihat objek dengan jelas atau mengalami pandangan yang kabur mungkin menandai Anda memiliki gangguan fokus atau kelainan refraksi. Dua jenis gangguan fokus yang paling sering dialami adalah mata minus atau mata silinder (astigmatisme). Meskipun sama-sama membuat pandangan menjadi kabur, terdapat perbedaan antara mata minus dan mata silinder. Keduanya memiliki penyebab yang berbeda maka cara mengatasinya pun berbeda. Selain itu, keduanya memiliki gejala spesifik yang membedakan satu dengan lainnya.
Perbedaan antara mata minus dan silinder
Agar mata dapat melihat objek dengan jelas, cahaya yang ditangkap oleh kornea dan lensa (bagian depan mata) akan dibiaskan pada retina, yaitu jaringan peka cahaya di belakang mata.
Pada mata minus ataupun silinder, cahaya yang ditangkap tidak dapat fokus untuk diteruskan pada retina.
Meski cahaya sama-sama tak dapat difokuskan ke retina, mata minus dan silinder memiliki penyebab, gejala ataupun pengobatan yang berbeda.
1. Penyebab pandangan menjadi kabur
Perbedaan mata minus dan mata silinder yang pertama terletak pada kelainan refraksi (pembiasan cahaya) yang menyebabkan keduanya menunjukkan gejala mata kabur.
Kelainan refraksi yang menjadi penyebab mata minus adalah bola mata yang memendek sehingga kornea terlalu melengkung mengakibatkan cahaya yang masuk tidak difokuskan pada retina.
Bukannya jatuh tepat pada retina, cahaya yang diteruskan justru jatuh jauh di depan retina. Akibatnya, saat melihat objek dalam jarak yang jauh pandangan mata menjadi kabur dan sulit terfokus.
Sementara pada mata silinder, pandangan menjadi kabur karena adanya kelainan pada bentuk kelengkungan kornea atau lensa.
Kelengkungan tersebut membuat cahaya tidak bisa dibiaskan tepat pada retina. Akibatnya, objek tidak terlihat dengan jelas baik dari jarak jauh maupun jarak dekat.
2. Perbedaan ciri-ciri mata minus dan mata silinder
Ketika melihat suatu benda, pandangan penderita mata minus akan terlihat kabur dan mungkin akan merasa pusing ketika tidak bisa melihat objek dari jarak jauh dengan jelas.
Sementara itu, orang bermata silinder bukan hanya merasakan pandangan yang kabur dan pusing, tetapi objek yang dilihat juga berbayang.
Gejala khas dari mata silinder yang umum dialmi misalnya garis lurus jadi terlihat miring. Hal ini disebabkan gangguan fokus yang dialami memengaruhi mata melihat bentuk dan ketegasan objek dengan jelas.
Berbeda dari mata minus yang gejalanya hanya muncul saat melihat objek dari jarak jauh, gejala mata silinder bisa muncul baik melihat objek yang dekat maupun jauh.
Yakin Mata Anda Minus? Coba Cek Ciri-Cirinya di Sini