backup og meta

4 Kondisi Kesehatan yang Sering Dialami Orang Introvert

Introversion atau introvert merupakan salah satu tipe kepribadian. Mereka yang termasuk kepribadian introvert cenderung punya ciri-ciri fokus kepada pikiran dan perasaan yang berasal dari dalam diri sendiri alias internal, dibandingkan dengan mencari stimulasi yang berasal dari luar.  

4 Kondisi Kesehatan yang Sering Dialami Orang Introvert

Tidak seperti ekstrovert yang akan mendapatkan energi dari interaksi sosial, seorang introvert justru merasa harus mengeluarkan banyak energi saat harus bersosialisasi dengan banyak orang. Tak heran bila seorang introvert lebih senang menyendiri atau hanya dengan satu atau dua orang lain.

Contohya, jika seorang introvert pulang dari sekolah atau kerja di mana terdapat banyak orang, biasanya setelah itu mereka perlu menyendiri dan menghabiskan waktu sendirian untuk memulihkan tenaga. Berbeda dengan seorang ekstrovert yang malah harus menghabiskan waktunya dengan keluarga saat pulang sekolah atau kerja.

Nah, orang introvert

Kesehatan mental dan fisik orang introvert

1. Lebih mudah stres di lingkungan yang ramai

Bila Anda memiliki kepribadian introvert, Anda pasti lebih peka dan awas terhadap lingkungan di sekitar. Akan tetapi, menurut Laurie Helgoe, Ph.D., asisten profesor psikologi di Davis & Elkins College dan penulis Introvert Power, kadang hal ini justru bikin Anda rentan stres.

Bahkan dengan banyaknya orang atau sekadar berbasa-basi dalam waktu yang lama, hal itu bisa menguras mental dan membuat stres para introvert. Padahal, bisa dibilang hampir mustahil bagi seseorang untuk menghindari situasi-situasi sosial seperti itu sepenuhnya. Bahkan ketika berangkat ke kantor saja, orang yang duduk di sebelah Anda di kendaraan umum mungkin akan mengajak Anda bicara basa-basi.

Karena itulah orang introvert akan lebih mudah stres daripada orang ekstrovert yang memang menikmati perkumpulan atau interaksi sosial dengan banyak orang.

2. Orang introvert lebih berisiko terkena depresi

Tidak semua orang yang introvert depresi, dan tidak semua orang depresi adalah introvert juga. Tetapi, Helgoe mengatakan bahwa keduanya berhubungan. Hubungan ini dikaitkan oleh adanya ciri khas dari introvert yang cenderung merasakan gejala depresi.

Orang introvert biasanya memang banyak berpikir mendalam soal dirinya dan kehidupannya, tapi dengan kacamata yang realistis. Bila seseorang terlalu tenggelam dalam pikirannya, inilah yang mungkin memicu pemikiran atau perasaan putus asa khas orang depresi.

3. Orang introvert mungkin lebih sering sakit

Menurut sebuah studi tahun 2014 dari University of Nottingham dan University of California, Los Angeles (UCLA) mengatakan bahwa orang yang ekstrovert punya sistem kekebalan tubuh (imun) yang lebih kuat dibanding introvert.

Orang yang ekstrovert tampaknya memiliki sistem imun yang mampu menangani infeksi secara efektif. Ini mungkin karena sifat sosial mereka yang sering lebih sering pergi keluar sehingga tubuhnya jadi lebih kebal terhadap kuman atau virus.

Sedangkan peneliti mengatakan bahwa sistem imun orang introvert mungkin agak lebih lemah karena mereka cenderung lebih sering menghabiskan waktu di dalam rumah. Selain itu, orang introvert juga biasanya lebih jarang mau periksa ke dokter ketika punya keluhan kesehatan tertentu dibandingkan orang ekstrovert.

Biasanya orang dengan kepribadian introvert lebih memilih untuk mengobati sendiri keluhannya dengan obat bebas atau menunggu sampai sembuh sendiri.

4. Lebih cukup tidur dan istirahat

Cukup tidur dan istirahat sangat penting bagi kesehatan seseorang, baik psikis maupun fisik. Nah, menurut penelitian tahun 2010 dari Walter Reed Army Institute, seorang introvert lebih mudah tidur di malam hari daripada seorang ekstrovert.

Hal ini diduga karena setelah seharian penuh terjaga dan berinteraksi dengan banyak orang, mereka yang punya kepribadian introvert cenderung lebih lelah dan kehabisan tenaga di malam hari. Karena itu, mereka lebih cepat tidur.

Akan tetapi, semua ini kembali lagi pada kondisi, sifat, dan kebiasaan masing-masing orang. Kesehatan seseorang memang dipengaruhi oleh banyak hal, bukan cuma faktor kepribadian saja.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

15 Ways introvert affect health http://abcnews.go.com/Health/15-ways-introvert-affect-health/story?id=36457428 Diakses pada 15 November 2017.

Ways introvert affect health  http://www.health.com/health/gallery/0,,20979509,00.html#are-you-an-introvert–1 Diakses pada 15 November 2017.

Introvert or Extrovert Differences When It Comes Health  http://www.medicaldaily.com/introvert-or-extrovert-differences-when-it-comes-health-314956 Diakses pada 15 November 2017.

Versi Terbaru

15/06/2021

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ajeng Pratiwi


Artikel Terkait

10 Langkah Menjalin Koneksi Jika Anda Seorang Introvert

Mengenal Kepribadian Ekstrovert dan Karakteristik yang Umum Dimiliki


Ditinjau oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic · Ditulis oleh Novita Joseph · Diperbarui 15/06/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan