backup og meta

Konten Disponsori oleh Greenfield

Tidak Semua Yogurt Bermanfaat untuk Pencernaan, Cek Kebenarannya!

Sudah bukan rahasia lagi jika bakteri yogurt memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh, khususnya sistem pencernaan. Namun ternyata, tidak semua yogurt mengandung bakteri baik yang hidup dan bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Yuk, cek kebenarannya di sini!

Tidak Semua Yogurt Bermanfaat untuk Pencernaan, Cek Kebenarannya!

Kandungan gizi yogurt

Akibat kandungan lemak jenuhnya, seringkali susu dan produk olahan susu lain dianggap dapat memberi efek buruk pada kesehatan. 

Namun, produk susu dengan kandungan nutrisi lengkap, seperti kalsium, Vitamin D, dan magnesium, di dalamnya justru termasuk dalam produk susu yang sehat, seperti yogurt.

Yogurt diproses dari susu yang dipasteurisasi dan dikombinasikan dengan bakteri hidup, seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. 

Nantinya, bakteri ini akan mengubah gula dalam susu menjadi asam laktat yang mengentalkan susu dan menciptakan rasa asam khas yogurt.

Yogurt merupakan sumber beragam nutrisi penting yang terdiri dari:

  • protein,
  • kalsium,
  • fosfor, dan
  • vitamin B dan B12 (hanya terdapat pada yogurt hewani).

Manfaat yogurt bagi tubuh

Mikroorganisme yogurt yang melewati proses fermentasi menghasilkan metabolit yang menguntungkan bagi tubuh.

Saat melewati usus, bakteri hidup dalam yogurt berinteraksi dengan sel imun dan epitel, komponen makanan dan usus, serta mikroba yang hidup di usus.

Pada proses itulah manfaat dari yogurt dirasakan oleh tubuh. Berikut ini empat manfaat yogurt yang bisa dirasakan oleh Anda bila rutin mengonsumsinya.

1. Bagus untuk kesehatan tulang 

Konsumsi yogurt dianjurkan untuk tubuh karena yogurt kaya akan kalsium dan vitamin D, khususnya untuk lansia. 

Data dari Framingham Heart Study Offspring Cohort menunjukkan bahwa terdapat kaitan antara makan lebih dari empat porsi yogurt seminggu dengan peningkatan kepadatan mineral tulang.

2. Mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasi pada tahun 2014 dalam jurnal Diabetologia, asupan jenis susu rendah lemak, seperti yogurt, dapat bermanfaat untuk pencegahan diabetes tipe 2.  

3. Menurunkan kolesterol jahat

Jurnal Lipids in Health and Disease menemukan, yoghurt rendah lemak mengandung plant stanol ester dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol baik, dan kolesterol jahat.

Penelitian tersebut dilakukan pada subjek penelitian di Turki dengan kondisi hiperkolesterolemia ringan hingga sedang.

4. Membantu mengelola berat badan 

International Journal of Obesity menyimpulkan, rutinitas mengonsumsi yogurt dikaitkan dengan risiko kelebihan berat badan lebih rendah. Kondisi tersebut dibandingkan dengan orang yang tidak sering mengonsumsi yoghurt.

Cara memilih yogurt yang segar 

Penelitian terbitan Journal of the American College of Nutrition melakukan observasi secara bersamaan pada sukarelawan toleran laktosa dan intoleran laktosa.

Hasilnya menunjukkan, konsumsi yoghurt segar menghasilkan kadar kalsium sirkulasi lebih tinggi secara statistik, dibandingkan setelah asupan yoghurt yang dipanaskan sampai 2 kali.

Untuk cara memilih yogurt yang segar, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperhatikan label pada kemasannya. 

Selain itu pada umumnya, masa kedaluwarsa jauh lebih singkat hanya 1-3 bulan jika dibandingkan dengan yogurt yang bisa bertahan hingga 6 bulan.

Sebisa mungkin, pilih yogurt yang minim bahan tambahan, seperti pengawet, pewarna, ataupun pemanis, dan memiliki kandungan bakteri hidup yang ada di dalamnya.

Probiotik merupakan salah satu bakteri yogurt yang sering ditemukan. Bakteri ini akan mengubah gula pada susu (laktosa) menjadi asam laktat yang menyebabkan yogurt terasa asam.

Hal selanjutnya yang tidak kalah penting adalah menghindari yogurt yang telah dipanaskan sampai dua kali, karena proses pemanasan tersebut membunuh bakteri di dalam yogurt.

Namun, memang ini yang dapat membuat produk bertahan lebih lama sampai dengan 6 bulan. Dimana yogurt yang fresh hanya dapat bertahan selama 1-3 bulan.

Sementara menurut FDA, bakteri dalam yogurt harus tetap hidup agar manfaatnya dapat dirasakan oleh tubuh.

Nah, memilih yogurt yang terbuat dari susu segar asli dengan bakteri hidup dan kandungan nutrisi penuh tidaklah sulit. Pilih yogurt yang memiliki tekstur lebih ‘light’ seperti terasa meminum susu.

greenfield yogurt

Greenfields yogurt drink merupakan fresh yogurt dengan kandungan susu segar 100% dari peternakan dan pabrik milik sendiri.

Suhu dan kualitasnya terus terjaga mulai dari produksi hingga sampai di toko, sehingga bakteri baiknya masih hidup.

Greenfields yogurt Memiliki nutrisi alami, seperti kalsium, protein, Vitamin A, B1, B2, fosfor, dan magnesium. 

Yogurt Greenfields aman untuk dikonsumsi setiap hari untuk menjaga dan melancarkan pencernaan sehingga tubuh pun jadi lebih sehat karena nutrisi yang dikonsumsi dapat diserap lebih baik oleh usus.

Jadi, jika ingin merasakan manfaat yogurt untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh, pastikan untuk memperhatikan komposisi serta kandungan bakteri yogurt, ya!

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

What’s So Great About Yogurt?.(2015) | Food & Nutrition. Tufts University Diakses 29 September 2022 https://now.tufts.edu/2015/01/29/whats-so-great-about-yogurt 

Sahni S, Tucker KL, Kiel DP, Quach L, Casey VA, Hannan MT. Milk and yogurt consumption are linked with higher bone mineral density but not with hip fracture: the Framingham Offspring Study. Arch Osteoporos. 2013;8(0):119. doi: 10.1007/s11657-013-0119-2. Epub 2013 Feb 1. Erratum in: Arch Osteoporos. 2013 Dec;8(1-2):132. PMID: 23371478; PMCID: PMC3641848.

Yogurt | The Nutrition Source. Harvard School of Public Health. Diakses 29 September 2022 https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/food-features/yogurt/ 

O’Connor LM, Lentjes MA, Luben RN, Khaw KT, Wareham NJ, Forouhi NG. Dietary dairy product intake and incident type 2 diabetes: a prospective study using dietary data from a 7-day food diary. Diabetologia. 2014 May;57(5):909-17. doi: 10.1007/s00125-014-3176-1. Epub 2014 Feb 8. PMID: 24510203; PMCID: PMC3980034.

Buyuktuncer Z, Fisunoğlu M, Guven GS, Unal S, Besler HT. The cholesterol lowering efficacy of plant stanol ester yoghurt in a Turkish population: a double-blind, placebo-controlled trial. Lipids Health Dis. 2013 Jun 20;12:91. doi: 10.1186/1476-511X-12-91. PMID: 23786762; PMCID: PMC3695842.

Eales J, Lenoir-Wijnkoop I, King S, Wood H, Kok FJ, Shamir R, Prentice A, Edwards M, Glanville J, Atkinson RL. Is consuming yoghurt associated with weight management outcomes? Results from a systematic review. Int J Obes (Lond). 2016 May;40(5):731-46. doi: 10.1038/ijo.2015.202. Epub 2015 Oct 7. PMID: 26443336; PMCID: PMC4856732.

Parra MD, Martínez de Morentin BE, Cobo JM, Lenoir-Wijnkoop I, Martínez JA. Acute calcium assimilation from fresh or pasteurized yoghurt depending on the lactose digestibility status. J Am Coll Nutr. 2007 Jun;26(3):288-94. doi: 10.1080/07315724.2007.10719613. PMID: 17634175.CFR – Code of Federal Regulations Title 21. 2022 | U.S FOOD & DRUG ADMINISTRATION. Diakses 29 September 2022 https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cdrh/cfdocs/cfcfr/CFRSearch.cfm?fr=131.200

Versi Terbaru

27/10/2022

Ditulis oleh Adelia Dwitasari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Riska Herliafifah


Artikel Terkait

Tak Hanya Lancarkan BAB, Simak 5 Manfaat Yogurt yang Menakjubkan

Bolehkah Orang yang Punya Maag Makan Yogurt?


Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Adelia Dwitasari · Diperbarui 27/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan