Beberapa kondisi kesehatan bisa menyebabkan seseorang menjadi rentan kekurangan vitamin B1 (tiamin), misalnya kecanduan alkohol, menderita diabetes atau HIV/AIDS, berusia lanjut, atau mengonsumsi obat diuretik dalam dosis tinggi.
Sayangnya, beberapa orang tidak menyadari bahwa tubuh mereka kekurangan vitamin ini. Apa saja tanda yang muncul saat tubuh Anda tidak mendapatkan cukup vitamin B1? Simak uraiannya berikut ini.
Gejala kekurangan vitamin B1
Vitamin B1 termasuk jenis vitamin B kompleks yang mudah ditemukan dalam banyak makanan. Vitamin dengan nama lain tiamin ini terlibat dalam berbagai fungsi tubuh, di antaranya sistem saraf manusia, jantung, serta otot.
Zat gizi ini bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan elektrolit yang masuk dan keluar dari sel saraf dan otot. Tubuh juga memerlukannya untuk mengubah karbohidrat dari makanan menjadi energi.
Seruan untuk mencukupi kebutuhan tiamin memang tak sebanyak vitamin A atau C yang lebih banyak dikenal. Padahal, defisiensi alias kekurangan vitamin B1 dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Di bawah ini beberapa tanda yang muncul bila seseorang tidak mendapatkan cukup asupan tiamin.
1. Kurang nafsu makan
Gejala dan tanda paling awal dari seseorang yang kekurangan tiamin yaitu nafsu makan menurun. Ini karena tiamin memainkan peran penting dalam mengatur rasa lapar dan kenyang pada area otak yang disebut hipotalamus.
Jika kebutuhan tiamin tidak tercukupi, otak akan ‘bingung’ menentukan apakah Anda sedang lapar. Hal ini dapat menurunkan nafsu makan dan berat badan. Apabila dibiarkan, berat badan yang terus turun dapat menyebabkan gangguan kesehatan lain.
2. Mudah lelah
Nafsu makan yang terus menurun bisa membuat tubuh kekurangan energi sehingga Anda menjadi cepat lelah. Semakin parah kekurangan vitamin B1 yang Anda alami, semakin besar pula rasa lelah yang Anda rasakan.
Patut diingat bahwa ada banyak kondisi yang bisa membuat tubuh menjadi mudah lelah. Jadi, bila Anda mengalami gejala ini tanpa sebab yang jelas, sebaiknya jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/penyebab-cepat-lelah-setelah-makan/
3. Berkurangnya kemampuan refleks
Kekurangan tiamin dapat memengaruhi saraf kedua kaki dan tangan. Jika tidak segera diatasi, bisa saja terjadi kerusakan pada sistem saraf sehingga terjadi perubahan pada refleks tubuh Anda.
Penurunan refleks akibat kekurangan tiamin sering kali terjadi pada lutut, pergelangan kaki, serta lengan atas. Selain itu, gangguan fungsi refleks juga dapat memengaruhi koordinasi serta kemampuan tubuh untuk berjalan dengan baik dan benar.
4. Sering kesemutan
Ciri lain dari kekurangan vitamin B1 yaitu kesemutan yang tidak wajar, atau disebut juga dengan parestesia. Selain kesemutan, beberapa orang juga kerap mengeluhkan sensasi terbakar, tertusuk, baal, atau geli pada kaki atau tangan.
Ini merupakan ciri-ciri kekurangan tiamin pada tahap awal. Pada tahap ini, saraf perifer (saraf tepi) telah mengalami kerusakan. Anggota gerak salah mengartikan sinyal dari otak sehingga Anda malah mengalami berbagai gejala tersebut.
5. Pandangan kabur
Kekurangan asupan tiamin ternyata juga berdampak pada kesehatan mata. Kondisi ini disebabkan oleh pembengkakan pada saraf mata yang membuat pandangan menjadi kabur atau bahkan hilang sama sekali.
Pandangan kabur biasanya menandakan bahwa defisiensi tiamin sudah cukup parah. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Clinical Ophthalmology, kondisi ini dapat diatasi dengan pemberian suplemen tiamin secara rutin.
6. Denyut jantung melemah
Asupan vitamin B1 juga memengaruhi seberapa cepat denyut jantung Anda. Saat tubuh kekurangan tiamin, denyut jantung akan menjadi lebih lambat dari biasanya. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa lelah dan pusing, bahkan berpotensi mudah pingsan.
Penurunan denyut jantung juga dapat menurunkan tekanan darah dan pasokan oksigen ke jaringan tubuh. Pada beberapa orang, perubahan ini bisa mengurangi kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas sedang hingga berat.
Makanan Sehat untuk Pasien Penyakit Jantung, Plus Cara Mengolahnya