Beberapa orang mungkin merasa kurang sreg bila makan nasi tanpa lauk gorengan. Lauk-pauk yang digoreng memang menggugah selera, tapi sering makan gorengan berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut cara lain memasak tanpa digoreng.
Mengapa makanan yang digoreng berbahaya bagi kesehatan?
Anda sebenarnya boleh makan makanan yang digoreng asalkan dalam jumlah yang wajar. Sayangnya, beberapa orang kadang tidak menyadari bahwa ia sudah berkali-kali mengonsumsi gorengan dalam sehari.
Patut diingat bahwa makanan yang digoreng mengandung lemak dan kolesterol dalam jumlah yang sangat tinggi. Konsumsi secara rutin atau berlebih membuat Anda berisiko lebih besar untuk mengalami berbagai masalah kesehatan di bawah ini.
1. Obesitas
Satu potong gorengan bisa menyerap minyak sebanyak 5 mL. Konsumsi gorengan dalam jumlah berlebihan tentu akan menumpuk minyak dan lemak di dalam tubuh. Akibatnya, Anda lebih rentan mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.
2. Stroke
Makan lauk yang digoreng beberapa kali seminggu bisa meningkatkan risiko stroke. Pasalnya, kandungan lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi pada gorengan bisa meningkatkan kadar kolesterol dan memicu penyumbatan arteri.
3. Penyakit jantung koroner
Konsumsi gorengan tinggi kolesterol dan lemak jenuh bisa memicu pembentukan plak arteri yang merupakan awal dari penyakit jantung koroner. Dengan mengolah masakan tanpa digoreng, Anda memperkecil risiko untuk terserang penyakit ini.
4. Diabetes
Penyakit diabetes berkaitan dengan pola makan tinggi gula dan lemak. Lemak trans pada gorengan dapat membuat gula darah naik secara drastis. Selain itu, lemak yang menumpuk juga mempersulit kerja hormon insulin dalam mengontrol gula darah.
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/mengonsumsi-kol-goreng/
Cara lain memasak tanpa digoreng

Jika Anda merasa sudah terlalu sering mengolah makanan dengan cara menggoreng, inilah saatnya untuk menggunakan cara yang baru. Di bawah ini alternatif cara memasak sekaligus olahan sehat tanpa digoreng menggunakan minyak.
1. Mengukus
Lauk yang dikukus alias ditim, misalnya daging ikan dan ayam, memiliki kadar lemak dan kolesterol yang lebih rendah. Selain itu, masak lauk-pauk dengan cara dikukus juga bisa membuat lauk pilihan Anda menjadi lebih harum.
2. Membuat pepes
Masakan berbahan ikan, jamur, dan tahu bisa tetap terasa gurih tanpa harus digoreng. Caranya, olah makanan ini dengan bumbu dan rempah di dalam balutan daun pisang. Kukuslah selama beberapa menit hingga ikan matang menjadi pepes yang lezat.
3. Bacem
Masakan khas Jawa Tengah ini biasanya memakai tempe atau tahu. Baluri tempe atau tahu dengan bumbu, rempah, dan gula merah. Rebus bacem selama beberapa menit agar cita rasanya meresap, lalu kukus sebentar sebelum dihidangkan.
4. Membuat semur
Semur bisa menjadi alternatif yang lebih baik dibandingkan masakan yang digoreng. Hidangkan daging sapi, ayam, telur, atau tahu dalam semur kecap yang manis. Jangan lupa tambahkan kentang atau sayuran untuk menambah asupan serat dan vitamin.
5. Memanggang
Kalori dan kandungan lemak pada lauk yang dipanggang lebih rendah daripada lauk yang digoreng. Jadi, sekali-kali cobalah memanggang daging ayam, bebek, sapi, atau ikan dalam oven. Balurkan bumbu dari madu, cabai, dan lemon agar lebih segar.