backup og meta

8 Cara agar Tidak Mudah Sakit ketika Cuaca Tidak Menentu

Perubahan cuaca yang tak menentu tak jarang membuat tubuh jadi lebih mudah terkena penyakit, seperti flu, demam, batuk, radang tenggorokan, bahkan diare. Saat kita mudah terinfeksi penyakit, artinya sistem imun kita sedang lemah. Agar kesehatan tetap terjaga, berikut beberapa cara agar tidak mudah sakit.  

8 Cara agar Tidak Mudah Sakit ketika Cuaca Tidak Menentu

Beberapa cara agar tidak gampang sakit

Anda memang tidak bisa mengubah kondisi cuaca yang kerap berubah-ubah, tetapi Anda bisa mengubah pola dan gaya hidup yang lebih sehat. 

Nah, berikut ini adalah sejumlah cara agar tidak mudah sakit di saat cuaca tidak menentu. 

1. Jaga pola makan yang sehat

Diet sehat adalah kunci atau cara agar tidak mudah sakit. Pola makan seimbang dengan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, protein dengan lemak sehat perlu menjadi asupan harian.

Ketika tubuh Anda memiliki jumlah zat gizi yang cukup dari sumber makanan tersebut, ini akan membantu menjaga sistem kekebalan Anda. 

Beberapa zat gizi yang perlu untuk Anda penuhi antara lain: 

  • vitamin B6, ditemukan pada ayam, cakalang, tuna, pisang, sayuran hijau ,dan kentang,
  • magnesium, ditemukan dalam produk gandum utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian,
  • vitamin C, ditemukan dalam buah jeruk, stroberi, tomat, brokoli, dan bayam,
  • seng, ditemukan dalam tiram, daging merah, unggas, kacang-kacangan, dan produk susu,
  • vitamin E, ditemukan dalam almon, biji bunga matahari, selai kacang, dan bayam.

2. Suplemen herbal

obat herbal untuk kanker tulang

Obat herbal selain dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif infeksi penyakit, juga berpotensi mendukung sistem imun tubuh. 

Meskipun begitu, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat herbal apa pun. Pastikan juga obat herbal itu telah terdaftar resmi di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Beberapa pilihan tanaman herbal untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang aman dikonsumsi antara lain: 

  • ginseng, memberantas infeksi di dalam tubuh dan memproduksi antibodi,
  • bawang putih, memiliki senyawa allicin yang berpotensi meningkatkan sistem kekebalan tubuh, 
  • kunyit, mengandung senyawa kurkumin (curcumin) yang dapat meningkatkan kadar antibodi. 
  • daun kelor, berpotensi mengurangi risiko terkena penyakit akibat peradangan kronis, kelainan imun, dan penyakit autoimun, dan
  • echinacea, merangsang produksi sel darah putih untuk memberantas bakteri, virus, dan racun.

3. Rutin minum air putih

Rutin minum air putih adalah cara paling mudah agar tidak gampang sakit. Air berperan penting dalam tubuh, termasuk mendukung sistem kekebalan Anda.

Pasalnya, air membantu melancarkan peredaran darah dan getah bening yang memiliki sel-sel kekebalan di dalamnya untuk beredar ke seluruh tubuh.

Walau Anda tidak beraktivitas berat atau berolahraga, tubuh terus-menerus kehilangan air melalui napas, urin, dan buang air besar. Oleh karena itu, penting untuk rutin memenuhi asupan cairan setiap harinya. 

Institute of Medicine’s Food and Nutrition Board merekomendasikan wanita minum 2,6 liter air setiap hari, sementara pria minum sekitar 3,7 liter air setiap hari.

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/cara-benar-minum-air-hangat/

4. Memperbanyak makanan kaya probiotik

Mengonsumsi makanan fermentasi juga salah satu cara agar tidak mudah sakit. Makanan fermentasi kaya akan bakteri menguntungkan yang disebut probiotik, untuk mendukung fungsi mikrobiota usus atau mikroorganisme dalam saluran pencernaan. 

Riset dalam jurnal Gut microbes (2012) menjelaskan bahwa bakteri baik yang sehat dapat membantu sel kekebalan Anda membedakan antara sel sehat dan mikroorganisme asing yang berbahaya bagi kesehatan. 

Artinya, penting untuk mengembangkan kesehatan bakteri baik dalam usus Anda demi memperkuat sistem imun tubuh. 

Anda dapat memperoleh asupan probiotik ini dalam makanan seperti yogurt, kimchi, oncom, dan tempe.

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/tempe-mentah/

5. Membatasi asupan gula

Gula tambahan dapat Anda temui dalam makanan yang diproses, seperti kue, minuman ringan, minuman beralkohol, dan sebagainya

Beberapa penelitian menjelaskan kalau asupan gula tambahan yang berlebihan meningkatkan risiko terjadinya obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung secara signifikan. 

Penyakit-penyakit tersebut dapat menekan sistem kekebalan, sehingga Anda lebih berisiko mengalami infeksi penyakit tambahan. 

Sebuah riset besar yang dilakukan pada 1.000 orang di dalam jurnal Advances in nutrition (2017) menjelaskan bahwa orang dengan obesitas tetap berisiko dua kali terinfeksi flu daripada orang tanpa obesitas.

6. Tidur yang cukup

bahaya tidur setelah sahur

Sebuah ulasan di dalam jurnal Sleep (2015) melakukan penelitian pada 164 orang dewasa sehat.  

Riset menunjukkan bahwa mereka yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam lebih mungkin terkena flu daripada mereka yang tidur 6 jam atau lebih setiap malam. 

Istirahat yang cukup adalah salah satu cara agar tidak mudah sakit. Anda bahkan disarankan tidur atau istirahat lebih banyak saat sakit agar sistem kekebalan tubuh dapat melawan penyakit dengan lebih baik. 

Orang dewasa setidaknya perlu beristirahat 7 jam atau lebih tidur setiap malam, sementara remaja membutuhkan 8 – 10 jam, dan anak-anak dan bayi selama 14 jam.

7. Mengelola stres

Stres memang tidak secara langsung mengganggu fungsi sistem imun tubuh Anda. 

Namun, stres memicu gangguan tidur, mengurangi nafsu makan, mengurangi asupan air putih, dan cenderung menyebabkan malas berolahraga.

Hal-hal tersebut yang bisa membuat sistem kekebalan tubuh Anda menurun dan gampang terinfeksi penyakit. 

Anda dapat mengelola stres dengan menjalani meditasi, olahraga, menulis jurnal, yoga, dan praktik lainnya. Selain itu, Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog untuk memperoleh bantuan. 

8. Berolahraga secara teratur

Aktivitas fisik tidak hanya untuk membangun otot dan membantu mengelola stres, tetapi juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dr. Chen Lin, seorang dokter Alergi & Imunologi dari Houston Methodist menjelaskan kalau olahraga intensitas sedang membantu memindahkan sel-sel kekebalan di luar tulang ke dalam aliran darah. 

Olahraga intensitas sedang juga membantu memindahkan sel-sel kekebalan yang sudah ada dalam aliran darah ke dalam jaringan otot. 

Artinya, olahraga membantu meregenerasi sel-sel kekebalan menjadi lebih efisien dalam mendeteksi dan bereaksi terhadap infeksi.

Pada dasarnya, cara agar tidak sakit adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, Anda perlu mengurangi asupan gula, tetap terhidrasi, berolahraga secara teratur, cukup tidur, dan mengelola tingkat stres agar menunjang sistem imun tubuh lebih maksimal.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Arreola, R., Quintero-Fabián, S., López-Roa, R. I., Flores-Gutiérrez, E. O., Reyes-Grajeda, J. P., Carrera-Quintanar, L., & Ortuño-Sahagún, D. (2015). Immunomodulation and anti-inflammatory effects of garlic compounds. Journal of immunology research2015, 401630. https://doi.org/10.1155/2015/401630

Catanzaro, M., Corsini, E., Rosini, M., Racchi, M., & Lanni, C. (2018). Immunomodulators Inspired by Nature: A Review on Curcumin and Echinacea. Molecules (Basel, Switzerland)23(11), 2778. https://doi.org/10.3390/molecules23112778

Chow K. F. (2017). A Review of Excessive Sugar Metabolism on Oral and General Health. The Chinese journal of dental research : the official journal of the Scientific Section of the Chinese Stomatological Association (CSA)20(4), 193–198. https://doi.org/10.3290/j.cjdr.a39218

Corsello, G., Carta, M., Marinello, R., Picca, M., De Marco, G., Micillo, M., Ferrara, D., Vigneri, P., Cecere, G., Ferri, P., Roggero, P., Bedogni, G., Mosca, F., Paparo, L., Nocerino, R., & Berni Canani, R. (2017). Preventive Effect of Cow’s Milk Fermented with Lactobacillus paracasei CBA L74 on Common Infectious Diseases in Children: A Multicenter Randomized Controlled Trial. Nutrients9(7), 669. https://doi.org/10.3390/nu9070669

Hyun, S. H., Ahn, H. Y., Kim, H. J., Kim, S. W., So, S. H., In, G., Park, C. K., & Han, C. K. (2021). Immuno-enhancement effects of Korean Red Ginseng in healthy adults: a randomized, double-blind, placebo-controlled trial. Journal of ginseng research45(1), 191–198. https://doi.org/10.1016/j.jgr.2020.08.003

Johnson, R. J., Sánchez-Lozada, L. G., Andrews, P., & Lanaspa, M. A. (2017). Perspective: A Historical and Scientific Perspective of Sugar and Its Relation with Obesity and Diabetes. Advances in nutrition (Bethesda, Md.)8(3), 412–422. https://doi.org/10.3945/an.116.014654

Manayi, A., Vazirian, M., & Saeidnia, S. (2015). Echinacea purpurea: Pharmacology, phytochemistry and analysis methods. Pharmacognosy reviews9(17), 63–72. https://doi.org/10.4103/0973-7847.156353

Neidich, S. D., Green, W. D., Rebeles, J., Karlsson, E. A., Schultz-Cherry, S., Noah, T. L., Chakladar, S., Hudgens, M. G., Weir, S. S., & Beck, M. A. (2017). Increased risk of influenza among vaccinated adults who are obese. International journal of obesity (2005)41(9), 1324–1330. https://doi.org/10.1038/ijo.2017.131

Popkin, B. M., D’Anci, K. E., & Rosenberg, I. H. (2010). Water, hydration, and health. Nutrition reviews68(8), 439–458. https://doi.org/10.1111/j.1753-4887.2010.00304.x

Prather, A. A., Janicki-Deverts, D., Hall, M. H., & Cohen, S. (2015). Behaviorally Assessed Sleep and Susceptibility to the Common Cold. Sleep38(9), 1353–1359. https://doi.org/10.5665/sleep.4968

Simpson, R. J., Kunz, H., Agha, N., & Graff, R. (2015). Exercise and the Regulation of Immune Functions. Progress in molecular biology and translational science135, 355–380. https://doi.org/10.1016/bs.pmbts.2015.08.001

Wu, H. J., & Wu, E. (2012). The role of gut microbiota in immune homeostasis and autoimmunity. Gut microbes3(1), 4–14. https://doi.org/10.4161/gmic.19320

How to boost your immune system. (2021). Harvard Health Publishing. Retrieved November 01, 2022 from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/how-to-boost-your-immune-system

McCallum, K. (2022). 6 Ways to Boost Your Immune System. Houston Methodist. Retrieved November 01, 2022 from https://www.houstonmethodist.org/blog/articles/2020/mar/5-ways-to-boost-your-immune-system/

Nutrition and Immunity. (n.d.). Harvard T.H. Chan. Retrieved November 01, 2022 from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/nutrition-and-immunity/

Six Tips to Enhance Immunity. (2021). National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion. Retrieved November 01, 2022 from https://www.cdc.gov/nccdphp/dnpao/features/enhance-immunity/index.html

Versi Terbaru

01/11/2022

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Saat Pikiran Dilanda Stres, Jaga Kekebalan Tubuh Dengan 7 Cara Ini

Bakteri Usus Bisa Perkuat Kekebalan Tubuh dalam Melawan Penyakit


Ditinjau oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None · Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Diperbarui 01/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan