Isosorbide Dinitrate (ISDN)

Isosorbide dinitrate (ISDN) adalah salah satu obat untuk mencegah sekaligus mengobati nyeri dada (angina pektoris) hingga gagal jantung. Untuk mendapatkannya, Anda harus memiliki resep dokter dan dalam pengawasan langsung. 

Golongan obat: vasodilator

Merek obat: isonat, farsorbid, nosorbid, farsorbid 10, Dinitrate

Apa itu isosorbide dinitrate (ISDN)?

Isosorbide dinitrate (ISDN) adalah obat yang berfungsi untuk mengatasi nyeri dada(angina pektoris) ketika pasokan oksigen tidak memadai jantung untuk bekerja, seperti penyakit jantung koroner atau gagal jantung kongestif.

Obat ini bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah di jantung sehingga darah dapat mengalir lebih lancar. ISDN juga berperan dalam meningkatkan suplai darah ke jantung.

Dosis isosorbide dinitrate (ISDN)

Saat ini, isosorbide dinitrate terbagi dalam bentuk tablet telan utuh, tablet sublingual, dan injeksi melalui infus, yang dapat digunakan sesuai kondisi berikut:

Angina

Dewasa: 30–120 mg/hari untuk obat telan utuh yang terbagi dalam beberapa dosis. 2,5–5 mg/dosis untuk tablet sublingual, dengan pemberian 5-10 menit, maksimal 3x sehari.

Gagal jantung kongestif

Dewasa: 40-160 mg/hari untuk obat telan utuh yang terbagi dalam beberapa dosis, maksimal 240 mg dosis. 5-10 mg/dosis, setiap 2 jam untuk tablet sublingual.

Sementara itu, pemberian obat ISDN melalui infus ke pembuluh darah, biasa diberikan dalam dosis 2–12 mg/jam dengan dosis maksimal 20 mg. Sedangkan untuk injeksi langsung ke arteri koroner adalah 1 mg. Pemberian obat ini hanya bisa dilakukan di rumah sakit dan dalam pemantauan langsung.

Semua jenis isosorbid dinitrat tidak cocok untuk anak-anak. Jika Anda membutuhkannya, coba konsultasikan pada dokter. Sementara itu, untuk orang tua yang memiliki masalah ginjal atau hati dosis mungkin akan dikurangi.

Penentuan dosis akan dilakukan oleh dokter sesuai dengan kondisi Anda. Jangan pernah mengkonsumsi ISDN di luar anjuran dokter.

Berdasarkan BPOM, ISDN tersedia dalam dosis dan bentuk sebagai berikut:

• Larutan konsentrat untuk infus 10 mg
• Injeksi 1 mg, 10 mg
• Tablet sublingual 20 mg, 40 mg
• Tablet 25 mg

Selalu konsumsi isosorbide dinitrate di waktu yang sama sesuai resep dokter, supaya kinerjanya tetap optimal bahkan saat Anda istirahat. Jika Anda melewatkannya, minum obat sesegera mungkin.

Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Pastikan Anda tidak menggandakan dosis dalam satu kali minum untuk menghindari risiko overdosis obat.

https://hellosehat.com/obat-suplemen/aturan-minum-obat-resep-dokter/

Aturan pakai isosorbide dinitrate (ISDN)

Jangan pernah menghancurkan atau mengunyah ISDN karena dikhawatirkan mempengaruhi kinerja obat. Telan obat secara utuh dengan bantuan air. 

Jika Anda memang kesulitan menelan obat tanpa dihancurkan terlebih dahulu, konsultasikan hal ini dengan dokter Anda. 

Sementara itu, untuk isosorbide dinitrate sublingual, Anda dapat meletakkannya di bawah lidah dan biarkan larut dengan sendirinya. Pembuluh darah di bawah lidah akan menyerap zat dalam obay lebih cepat.

Selama proses penyerapan obat sublingual, jangan berkumur atau membuka mulut terlalu sering.

Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang disarankan. Apabila kondisi Anda semakin memburuk atau tidak menunjukkan adanya perubahan, segera periksakan diri ke dokter.

Efek samping Isosorbide Dinitrate (ISDN)

Seperti obat pada umumnya, isosorbid dinitrat juga akan memberikan efek samping yang mungkin berbeda pada tiap orangnya.

Beberapa efek samping ISDN yang umum terjadi dan akan hilang dengan sendirinya:

• pusing
• sakit kepala
• mual
• muntah
• mengantuk

Namun, apabila Anda mengalami reaksi alergi parah (anafilaktik), segera cari pertolongan medis. Berikut efek samping yang perlu diwaspadai:

• gatal-gatal
• pingsan
• kulit melepuh
• kesulitan bernapas
• pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

https://hellosehat.com/jantung/penyakit-jantung/penyebab-serangan-jantung-usia-muda/

Peringatan dan perhatian obat Isosorbide Dinitrate (ISDN)

Isosorbide dinitrate termasuk dalam golongan obat keras. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk aturan pemakaiannya, terutama jika Anda berada dalam kondisi berikut: 

• Memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu atau gejala tidak biasa setelah menggunakan obat ini atau obat-obatan lainnya.

• Anemia
• Riwayat serangan jantung, pendarahan otak, cedera kepala
• Memiliki  volume darah rendah (hipovolemia)

• Memiliki glaukoma
• Ginjal atau hati yang bermasalah
• Memiliki kelenjar tiroid yang kurang aktif
• Kurang gizi

Beberapa masalah kesehatan yang dapat berinteraksi dengan obat ISDN adalah:

• Gagal jantung kongestif
• Serangan jantung
• Kardiomiopati hipertrofik
• Hipotensi (tekanan darah rendah)
• Hipovolemia (jumlah darah sedikit)

Mungkin ada hal-hal lain yang tidak disebutkan di atas. Jika ada pertanyaan lain, silahkan konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut.

Setelah mendapatkan ISDN, simpan dengan suhu ruangan sekitar 25-30 derajat Celcius dan jauhkan dari cahaya langsung. Jangan simpan di tempat lembab atau membekukannya.

Jangan menyiram obat ke dalam toilet atau saluran pembuangan jika tidak diinstruksikan. Buang obat jika masa berlaku obat sudah habis atau tidak diperlukan lagi. Pastikan Anda mengkonsultasikan kepada apoteker mengenai cara aman membuang obat Anda.

Apakah obat isosorbide dinitrate aman untuk ibu hamil dan menyusui?

MenurutUS Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat, obat ini mungkin berisiko bagi ibu hamil. Sementara itu, belum diketahui apakah obat ini terserap ke dalam air susu ibu (ASI) atau tidak.

Jika Anda sedang berencana hamil, hamil, atau menyusui dan membutuhkan ISDA, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter Anda.

Interaksi Obat Isosorbide Dinitrate (ISDN) dengan obat lain

Beberapa obat tidak boleh atau sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan. Karena selain bisa memberikan efek samping lebih parah, mereka mungkin tidak akan bekerja optimal.

Beritahu dokter Anda jika pernah atau sedang mengkonsumsi obat-obatan berikut:

• sildenafil
• tadalafil
• vardenafil
• obat dengan kandungan alkohol seperti 
• alprostadil
• neuroleptics
• aldesleukin
• obat NSAID seperti ibuprofen dan naproxen
• riociguat 
• ergotamine
• sapropterin
• tricyclic antidepressants

Anda mungkin juga tidak boleh mengkonsumsi makanan tertentu untuk menghindari interaksi obat dengan makanan. Selain itu, hindari juga merokok dan mengkonsumsi alkohol saat minum obat.

[embed-health-tool-bmi]