Nyeri dada karena terhambatnya aliran darah ke jantung dapat diobati dengan ivabradine. Obat satu ini termasuk dalam golongan obat keras, sehingga Anda perlu resep dokter untuk mendapatkannya.
Golongan obat: anti – angina
Merek obat: coralan, farcor
Apa itu ivabradine?

Ivabradine adalah obat yang digunakan untuk mengobati angina pektoris stabil (nyeri dada) pada gagal jantung kronis. Obat ini diberikan pada orang dewasa yang tidak cocok atau tidak dapat mengonsumsi obat-obatan beta blocker.
Ivabradine bekerja dengan mengurangi detak jantung supaya kebutuhan jantung akan oksigen ikut berkurang. Penurunan detak jantung ini juga akan menjaga kinerja organ vital.
Obat ini juga dapat digabungkan dengan obat-obatan beta blocker pada pasien yang dosis optimal beta blocker-nya masih kurang, terutama ketika detak jantung istirahatnya berada di atas angka 75 denyut/menit.
https://hellosehat.com/jantung/diet-jantung/
Dosis ivabradine
Perlu diingat bahwa penerimaan dosis setiap orang mungkin berbeda tergantung hasil pemeriksaan dokter secara menyeluruh terhadap kondisi pasien, seperti berikut:
Angina pektoris stabil
Dosis awal ivabradine adalah 2x sehari dengan masing-masing 5 mg. Dosis ini dapat ditingkatkan menjadi 2x sehari, masing-masing 7.5 mg apabila detak jantung tidak juga stabil di angka normal setelah 3 – 4 minggu.
Pada kasus tertentu, seperti saat denyut jantung istirahat di bawah angka 50/menit atau muncul gejala bradikardia seperti pusing, kelelahan, dan hipotensi, dosis akan diturunkan menjadi 2x sehari, masing-masing 2.5 mg.
Gagal jantung kongestif

Dosis yang direkomendasikan adalah 2x sehari dengan masing-masing 5 mg. Penyesuaian dapat dilakukan setelah 2 minggu detak jantung belum berada pada angka 50 – 60 saat istirahat. Dosis maksimal ivabradine sekali minum adalah 7.5 mg.
Pada orang tua, dosis untuk gagal jantung kongesif mungkin akan diturunkan hingga 2x sehari dengan masing-masing dosis 5 mg.
Selain itu, The Food and Drug Administration juga telah mengzinkan penggunaan ivabridine untuk anak-anak di atas 6 bulan yang mengalami gagal jantung karena pembesaran jantung (dilatasi kardiomiopati) dengan dosis yang disesuaikan kebutuhan.
https://hellosehat.com/obat-suplemen/aturan-minum-obat-3-kali-sehari/
Aturan pakai ivabradine
Tablet ivabradine dikonsumsi secara rutin, tepatnya saat makan pagi dan malam hari. Minum tablet secara utuh dengan bantuan air, jangan digerus atau dihancurkan.
Bila sewaktu-waktu lupa minum obat ini dan jeda konsumsi berikutnya masih jauh, disarankan segera melakukannya begitu ingat. Sementara jika jeda waktunya sudah dekat, abaikan dan lanjutkan dosisi selanjutnya seperti waktu biasanya. Jangan coba-coba untuk menggandakan dosis.
Efek samping ivabradine

Setiap obat pada prinsipnya berpotensi menyebabkan efek samping, termasuk obat ini. Sejumlah efek samping paling umum yang sering dikeluhkan pasien di antaranya:
- gangguan penglihatan
- penglihatan yang kabur
- denyut jantung yang lambat (bradikardia)
- konduksi impuls elektrik yang melambat
- sakit kepala
- pusing
- tekanan darah yang tidak terkendali
Sedangkan beberapa efek samping yang tidak umum dari penggunaan obat ini di antaranya:
- badan terasa lemas, lesu, dan tidak bertenaga
- palpitasi
- vertigo
- pembengkakan pada wajah, lidah, atau tenggorokan
- kram otot
- peningkatan jumlah sel darah putih yang disebut eosinophils (eosinophilia)
- peningkatan kreatinin pada darah
Efek samping pada tiap orang mungkin berbeda. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Peringatan dan perhatian obat ivabradine

Jangan pernah mengkonsumsi ivabradin jika Anda alergi dengannya atau bahan lain dalam obat ini. Anda juga perlu memberi tahu dokter mengenai penggunaan ivabradine jika berada dalam kondisi berikut:
- tekanan darah di bawah 90/50 mmhg
- gangguan hati dan ginjal.
- intoleransi galaktosa turunan.
- fibrilasi atrial (AF).
- aritmia
- stroke.
- angina berat.
- denyut jantung istirahat kurang dari 70 denyut / menit sebelum pengobatan
- serangan jantung (infraksi myokardial akut)
- permasalahan pada jantung
Selama mengonsumsi obat ini, hindari jus grapefruit, karena dapat mempengaruhi efektivitas obat dan meningkatkan efek samping.
Simpan ivabradine dalam suhu kamar, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan pernah membekukan ivabradine. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.
Apakah obat ivabradine aman untuk ibu hamil dan menyusui?

U.S. Food and Drug Administration menjelaskan bahwa ivabradine memiliki bukti positif risiko penggunaan pada ibu hamil. Jadi, selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Obat Ivabradine dengan obat lain
Beberapa obat tidak boleh atau sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan karena selain bisa memberikan efek samping lebih parah, mereka mungkin tidak bekerja optimal. Selalu sampaikan pada dokter riwayat obat-obatan yang pernah Anda konsumsi
Mungkin ada peningkatan risiko dari ritme jantung abnormal apabila ivabradine dikonsumsi dengan obat-obat berikut:
- Obat-obatan untuk denyut jantung abnormal (antiaritmik) seperti amiodarone, disopyramide, sotalol, quinidine, dronedarone
- Antidepresan tertentu, seperti citalopram, escitalopram, clomipramine
- Antimalaria tertentu, seperti mefloquine, halofantrine, riamet
- Antimicrobial tertentu, seperti erythromycin, clarithromycin, moxifloxacin or pentamidine
- Antipsikotik tertentu, seperti pimozide, sertindole, thioridazine, haloperidol
- Methadone
- Ranolazine
- Tolterodine
- Vardenafil
- Furosemida
- Bendroflumethiazide
Berikut obat yang dapat meningkatkan ivabradine pada darah sehingga meningkatkan risiko efek-efek samping:
- Antifungal azole, seperti ketoconazole atau itraconazole (fluconazole dapat digunakan namun dosis ivabradine mungkin harus dikurangi apabila rangkaian multidosis fluconazole digunakan)
- Antibiotik macrolide, seperti clarithromycin, erythromycin, telithromycin
- Nefazodone
- Penghambat protease untuk infeksi HIV, seperti nelfinavir, ritonavir
- Diltiazem
- Verapamil
Obat-obatan berikut dapat mengurangi kadar ivabradine pada darah dan mengurangi efektivitas dari obat ini:
- Barbiturates, seperti phenobarbital
- Phenytoin
- Rifampicin
Anda mungkin juga tidak boleh mengkonsumsi makanan tertentu untum menghindari interaksi obat dengan makanan. Selain itu, hindari juga merokok dan mengkonsumi alkohol saat minum obat.
Minum Ivabradine dengan Tepat!
- Hanya dengan resep dokter
- Langsung ditelan utuh, jangan digerus atau dikunyah
- Dapat dikonsumsi oleh anak-anak di atas 6 bulan untuk pengobatan pembesaran jantung
[embed-health-tool-bmi]
























