backup og meta

Minum Obat Opioid Sembarangan Bisa Bikin Kecanduan, Seperti Ini Prosesnya

Opioid adalah golongan obat untuk mengatasi nyeri sedang hingga berat. Meski disebut sebagai narkotik, obat ini aman digunakan selama dengan resep dokter. Opioid baru akan menyebabkan kecanduan bila diminum secara sembarangan.

Minum Obat Opioid Sembarangan Bisa Bikin Kecanduan, Seperti Ini Prosesnya

Sayangnya, banyak pasien yang tidak menyadari bahaya penyalahgunaan opioid. Ujung-ujungnya mereka akan mengalami kecanduan, bahkan hanya dalam waktu kurang dari 1 minggu. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Proses terjadinya kecanduan opioid

Opioid bekerja dengan cara berikatan pada reseptor sel-sel saraf di dalam otak, sumsum tulang belakang, perut, serta berbagai bagian tubuh lainnya. Proses ini akan menghalangi sinyal nyeri yang dikirimkan oleh tubuh menuju otak.

Selain itu, opioid juga merangsang produksi senyawa endorfin di dalam otak. Endorfin meredam fungsi otak dalam menanggapi rasa nyeri sekaligus memicu rasa bahagia. Efek ini terasa sangat kuat, tetapi hanya berlangsung sementara.

Begitu efek endorfin hilang, tubuh Anda secara alamiah akan menginginkannya lagi untuk merasakan perasaan senang. Efek ini juga yang dialami oleh seorang pecandu narkoba. Itu sebabnya, orang yang menyalahgunakan opioid, meski baru sebentar, berisiko terhadap kecanduan.

Kecanduan terjadi saat konsumsi opioid yang tadinya bertujuan untuk meredakan nyeri beralih fungsi menjadi satu-satunya sumber kebahagiaan Anda. Mengutip laman Mayo Clinic, berikut adalah karakteristik yang ditunjukkan seseorang saat kecanduan obat:

  • Keinginan tak tertahankan untuk minum obat
  • Minum obat secara berlebihan, misalnya dengan meningkatkan dosisnya atau meminumnya lebih sering
  • Terus mengonsumsi obat walaupun menimbulkan dampak negatif

Apabila Anda menggunakan opioid dalam waktu lama, produksi endorfin lama-kelamaan akan menurun. Opioid dalam dosis yang sama tidak lagi memberikan rasa bahagia seperti sebelumnya. Akibatnya, Anda akan menambah dosis untuk mendapatkan sensasi bahagia yang sama seperti awal minum.

Kondisi ini disebut sebagai toleransi opioid. Dampak paling berbahaya dari toleransi opioid adalah overdosis yang berakibat fatal.

Tanda-tanda kecanduan opioid

bedanya ketergantungan dan kecanduan obat

Ciri utama dari ketagihan opioid adalah ketidakmampuan untuk berhenti mengonsumsi obat. Orang yang kecanduan biasanya juga telah berusaha menghentikan kebiasaannya, tetapi selalu gagal.

Tanda lain yang harus diwaspadai adalah munculnya gejala putus obat setelah berhenti mengonsumsi opioid. Gejala putus obat di antaranya:

  • Menurunnya kemampuan koordinasi tubuh, mengambil keputusan, dan motivasi
  • Napas lebih pendek
  • Mual dan muntah
  • Sering mengantuk
  • Tidur lebih lama atau lebih singkat dari biasanya
  • Tampak cemas, gelisah, depresi, atau mudah marah
  • Mengalami perubahan mood dengan cepat

Cara mencegah kecanduan opioid

Opioid merupakan obat pereda nyeri yang sangat efektif, tapi Anda harus bisa menggunakannya dengan bijak. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat mengonsumsi obat opioid:

  • Mengetahui efek samping opioid, mulai dari yang ringan seperti rasa kantuk hingga efek berat seperti penurunan detak jantung dan hilang kesadaran.
  • Meminum obat sesuai resep dokter. Jika Anda mengonsumsi obat-obatan lain, tanyakan kepada dokter apakah Anda boleh menggunakan opioid.
  • Menjalani terapi selain obat untuk meredakan nyeri, seperti meditasi, akupunktur, pijat, dan sebagainya.
  • Opioid terkadang tidak cukup untuk meredakan nyeri pada sakit yang amat parah sedangkan menambah dosis dapat meningkatkan risiko kecanduan. Sebagai solusinya, dokter mungkin akan menyarankan mengikuti terapi kombinasi.

Cara terbaik untuk mencegah kecanduan opioid adalah dengan mendapatkan informasi yang tepat bagi Anda dan keluarga mengenai obat ini. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui sejelas mungkin mengenai cara aman penggunaan opioid serta seluruh efek sampingnya.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Opioid dependence can happen after just 5 days. https://truthinitiative.org/research-resources/substance-use/opioid-dependence-can-happen-after-just-5-days Diakses pada 21 Juni 2019.

What Arre Opioids. https://www.asahq.org/whensecondscount/pain-management/opioid-treatment/what-are-opioids/ Diakses pada 21 Juni 2019.

How opioid addiction occurs. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/prescription-drug-abuse/in-depth/how-opioid-addiction-occurs/art-20360372 Diakses pada 21 Juni 2019.

Opioid Addiction. https://familydoctor.org/condition/opioid-addiction/ Diakses pada 21 Juni 2019.

Prescription Addiction: Who’s at Risk? https://www.webmd.com/mental-health/addiction/prescription-drug-addiction-risk#1 Diakses pada 21 Juni 2019.

Versi Terbaru

04/07/2019

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Rena Widyawinata


Artikel Terkait

[HelloSehat] Testing article on 06 Feb - Kesehatan Keluarga

Kecanduan (Addiction)


Ditinjau oleh dr. Yusra Firdaus · · · Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Diperbarui 04/07/2019

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan