Hepatitis A merupakan penyakit hati menular yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Cara penularan hepatitis A dari satu orang ke orang lain sangat mudah karena sifat virusnya yang cukup adaptif terhadap kondisi lingkungan.
Penyakit ini bisa terjadi secara ringan yang akan sembuh dalam beberapa minggu, tetapi bisa juga terjadi secara parah dan baru akan sembuh setelah beberapa bulan. Akan tetapi, dibandingkan dengan jenis hepatitis lain, hepatitis A merupakan tipe teringan.
Cara penularan hepatitis A

Dalam kondisi baik, virus hepatitis A (HAV) bertahan hidup di lingkungan selama berbulan-bulan, terutama pada kondisi tingkat pH yang rendah dan bertemperatur rendah. Berikut cara-cara Anda dapat terinfeksi hepatitis A.
1. Penularan hepatitis A melalui kontak langsung
Dalam kebanyakan kasus, virus hepatitis A dapat berpindah langsung ketika seseorang melakukan hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Termasuk secara anal maupun oral.
Diluar hubungan seksual, interaksi secara langsung dengan penderita hepatitis A memang tidak akan menularkan virus hepatitis A.
Dalam penelitian yang dirangkum Clinical Microbiology Review, terdapat 25% kasus penularan hepatitis A yang diduga karena tinggal satu atap dengan orang yang terinfeksi. Dalam kondisi ini, anak-anak menjadi kelompok paling rentan untuk terinfeksi HAV.
Penyebaran virus dapat terjadi ketika seseorang yang sudah terinfeksi tidak mencuci tangannya dengan baik setelah pergi dari kamar mandi, lalu menyentuh benda-benda lain, makanan, dan minuman.
Begitupun dengan orang yang merawat anaK yang terjangkit hepatitis A, namun tidak mencuci tangan ketika mengganti popok atau membersihkan kotorannya.
2. Penularan hepatitis A dari makanan atau minuman
Hepatitis A biasanya menyebar saat virus hepatitis A masuk ke mulut (fecal oral) melalui makanan, atau minuman yang sudah terkontaminasi oleh feses yang mengandung VHA.
Makanan dan minuman yang paling sering jadi sasaran virus hepatitis A adalah buah, sayur, kerang-kerangan, es, dan air.
Penularan hepatitis A bisa melalui konsumsi minuman dan makanan (termasuk makanan beku atau makanan yang belum sepenuhnya matang) merupakan penyebab utama menyebarnya virus hepatitis A di negara berkembang.
Selanjutanya penularan hepatitis A berkembang menjadi epidemi yang menjangkit banyak penduduk. Hal ini disebabkan karena kualitas kebersihan lingkungan yang buruk.
Seperti sistem sanitasi yang kurang bersih, pengolahan makanan yang tidak higienis, dan kurangnya penerapan perilaku bersih dan sehat dalam kebiasaan sehari-hari.
Bolehkah mendonorkan darah?
Jika seseorang dengan riwayat Hepatitis A tidak memiliki gejala biasanya orang itu masih tetap bisa mendonorkan darah. Hal ini turut disampaikan oleh badan pengawas obat-obatan di Amerika Serikat FDA bahwa penularan hepatitis A tidak terjadi melalui transfusi darah.
Meskipun demikian organisasi pelayanan donor darah seperti JPAC menetapkan aturan bagi orang terinfeksi HAV untuk menunggu selama 6 bulan setelah masa pemulihan untuk bisa mendonorkan darah.
Aturan ini diberlakukan sebab masih terdapat risiko penularan hepatitis A melalui transfusi darah meskipun presentasenya minim.


























