Definisi gastroptosis
Gastroptosis adalah kondisi yang ditandai dengan perpindahan perut ke bawah secara tidak normal. Hal ini mungkin terjadi akibat gaya suspensi diafragma, hati, dan perut yang tidak memadai.
Selain itu, masalah pada organ pencernaan ini bisa disebabkan oleh faktor tubuh seperti struktur perut yang berbentuk seperti ikan.
Penyakit ini merupakan bagian dari visceroptosis, kondisi yang cenderung dijumpai pada orang bertubuh kurus hingga memiliki tubuh lemah karena usia.
Gastroptosis umumnya memiliki gejala gangguan pencernaan yang bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Kabar baiknya, kondisi ini bukan penyakit yang membahayakan jiwa.
Seberapa umum kondisi ini?
Gastroptosis merupakan penyakit cukup langka, tetapi lebih sering dijumpai pada wanita dibandingkan pria, terlepas dari berapa usianya.
Meski begitu, masalah ini bisa diatasi dengan mengurangi faktor risikonya. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tanda dan gejala
Umumnya, gastroptosis ditandai dengan gejala gangguan pencernaan dan masalah lainnya, seperti:
- perut kembung,
- nyeri perut yang sering terjadi setelah makan,
- mual atau muntah yang menyerang pada waktu makan,
- sembelit (konstipasi),
- insomnia,
- sakit kepala,
- pusing,
- tekanan darah rendah (hipotensi),
- nyeri perut bagian atas, hingga
- tubuh tampak kurus atau langsing.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter.
Kapan harus periksa ke dokter?
Bila Anda mengalami salah satu atau lebih gejala yang telah disebutkan atau memiliki pertanyaan apa saja, segera konsultasikan dengan dokter.
Tubuh setiap orang bereaksi dengan cara berbeda, sehingga lebih baik diskusikan dengan dokter terkait kondisi yang dialami.
Penyebab
Apa penyebab gastroptosis?
Gastroptosis merupakan penyakit pencernaan yang lebih sering dialami oleh orang dewasa. Ada pun beberapa masalah kesehatan yang dapat menyebabkan masalah pada perut, yakni:
- pola makan yang buruk,
- otot melemah,
- masalah fisik,
- cedera pada lapisan dinding dalam perut, dan
- kekurangan lemak.
Alasan orang kurus lebih sering mengalami gastroptosis
Pada saat tekanan di sekitar perut melemah, kemampuan tubuh untuk menahan organ dalam perut di tempatnya pun ikut menurun. Akibatnya, perut Anda mungkin akan merosot yang dikenal sebagai gastroptosis.
Hal tersebut dikarenakan otot dan lemak dibutuhkan untuk menahan perut agar tidak merosot. Sehingga, kekurangan lemak atau otot bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami gastroptosis.
Itu sebabnya, orang yang menjalani program diet perlu memastikan bahwa mereka tidak kehilangan terlalu banyak lemak agar tidak menyebabkan masalah pencernaan ini.
Apa faktor yang meningkatkan risiko terkena kondisi ini?
Selain usia, sederet faktor lainnya yang bisa meningkatkan risiko Anda terhadap penyakit ini antara lain:
- memiliki badan kurus,
- kekurangan lemak atau otot,
- mengalami cedera pada lapisan dinding dalam perut,
- penyandang penyakit diabetes, dan
- mempunyai otot yang lemah.
Diagnosis dan pengobatan
Bagaimana cara mendiagnosis kondisi ini?
Selain menjalani pemeriksaan fisik seperti riwayat kesehatan dan gejala yang dialami, dokter juga akan menyarankan Anda untuk menjalani tes tambahan.
Pemeriksaan gastroptosis ini umumnya tidak jauh berbeda dengan penyakit gastroparesis, yakni:
- pemeriksaan X-ray,
- USG dan rontgen perut,
- gastroskopi, dan
- tes pengosongan lambung.
Perlu diingat pula bahwa gastroparesis dan gastrotopsis sangat mudah mengalami salah diagnosis karena termasuk penyakit yang langka.
Apa saja pilihan obat dan pengobatan gastroptosis?
Dahulu, pengobatan gastroptosis dapat dilakukan melalui bedah. Kini, operasi bedah masih menjadi pilihan alternatif dari masalah perut ini.
Meski begitu, para ahli menyarankan bahwa penyakit pencernaan ini sebenarnya bisa diatasi dengan mengobati penyebabnya, seperti:
- olahraga untuk menguatkan otot,
- merancang pola makan dengan gizi seimbang,
- memperbaiki postur tubuh, dan
- akupuntur serta pengobatan herbal lainnya.
Pengobatan di rumah
Selain perawatan dari dokter, perubahan gaya hidup ternyata perlu dilakukan guna mendukung pengobatan, meliputi:
- konsumsi makanan dalam porsi kecil karena fungsi pencernaan Anda lemah,
- makan secara perlahan, serta
- pilih makanan yang cair, lunak, ringan, dan mudah dicerna.
Gastroptosis merupakan penyakit yang cukup langka, sehingga ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
[embed-health-tool-bmr]

























