backup og meta

Kenapa Makan Petai dan Jengkol Bikin Napas dan Kencing Jadi Bau?

Perihal makan petai dan jengkol bikin bau napas sudah menjadi risiko bagi para pecinta kuliner berbahan dasar biji-bijian ini. Meski demikian, rasa nikmat serta gurih dari jengkol dan petai tetap banyak disukai. Lalu, apa sih penyebab jengkol dan petai bikin napas dan urin jadi bau?

Kenapa Makan Petai dan Jengkol Bikin Napas dan Kencing Jadi Bau?

Kenapa makan petai bikin bau?

Petai memiliki bahasa latin Parkia speciosa, banyak ditemukan di negara-negara Asia Tenggara, tak terkecuali di Indonesia. Salah satu jenis biji-bijian dengan bentuk seperti permen ini, belum mengeluarkan bau menyengatnya ketika masih dalam keadaan mentah. Tapi, setelah Anda memakannya, siap-siap bau tidak sedap akan keluar sering dengan napas dan urine Anda.

Lalu, apa yang menyebabkan makan petai bikin bau napas dan urine jadi tidak sedap? Pada biji petai, terdapat beberapa macam zat yang menyebabkan bau tak sedap seperti hexathionine, tetrathiane, trithiolane, pentathiopane, pentathiocane, dan tetrathiepane. Selain itu, petai mengandung konsentrat asam amino yang tinggi dan menghasilkan gas metana (penghasil kentut) dalam tubuh.

Beruntungnya, zat-zat yang mengandung senyawa sulfur tersebut tidak berbahaya jika tertelan. Tapi ia akan menghasilkan bau gas yang keluar melalui napas pada mulut dan membuat urine berbau menyengat.

Kenapa makan jengkol bikin bau?

Jengkol, atau nama Latinnya archidendron pauciflorum ini, hampir mirip halnya dengan petai. Makanan satu ini banyak ditemukan di Asia Tenggara dan terkenal dengan rasanya yang enak tapi bikin bau napas dan urine manusia.

Pada buah jengkol terdapat senyawa yang mengandung sulfur bernama, djengkolic acid atau asam jengkolat.  Senyawa ini tersusun dari dua asam amino sistein yang diikat oleh satu gugus metil pada atom belerangnya. Nah, asam inilah yang berperan pada aroma urin yang keluar jadi berbau menyengat cenderung tidak sedap.

Sayangnya, makan jengkol terlalu banyak bisa mengakibatkan kejengkolan (istilah penyakit, karena terlalu banyak makan jengkol), yaitu kondisi di mana air kencing Anda akan membentuk kristal dan sakit ketika dikeluarkan.

Bagaimana cara menghilangkan bau sehabis makan petai dan jengkol

1. Minum dan kumur-kumur pakai kopi

Setelah makan petai dan jengkol, biasanya baunya tidak langsung menyergap aroma napas begitu saja. Sekitar 10 sampai 15 menit kemudian baru akan keluar aroma tidak sedap. Anda bisa menghilangkan aroma tersebut dengan meminum kopi sesudahnya.

Kopi yang digunakan adalah kopi hitam dengan setengah cangkir air. Seduh, minum beberapa teguk, dan terakhir Anda bisa berkumur dengan air kopi untuk menghilangkan bau jengkol tersebut.

2. Minum susu

Susu bersifat menetralkan makanan pada aroma di mulut. Pada dasarnya, makanan yang berbau masih disimpan di dalam usus, meski Anda sudah menggosok gigi ribuan kali. Nah, pada susu, terdapat senyawa yang melawan bakteri dalam menghilangkan bau mulut setelah makan, yaitu allyl sulfida metil atau AMS. Dengan minum susu sehabis makan petai dan jengkol, niscaya bau pada mulut Anda akan mereda dan hilang.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Djenkolism, Report and Case https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3998865/ Diakses pada 12 April 2017

Petai http://www.bl.uk/onlinegallery/onlineex/spicetrail/petai/ Diakses pada 12 April 2017

Parkia Speciosa https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3730359/ Diakses pada 12 April 2017

 

Versi Terbaru

30/07/2021

Ditulis oleh Novita Joseph

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

6 Cara agar Lebih Mudah Menelan Obat Pil atau Kapsul

Pilihan Makanan dan Minuman untuk Menghilangkan Bau Mulut Tak Sedap


Fakta medis diperiksa oleh Hello Sehat Medical Review Team · Ditulis oleh Novita Joseph · Diperbarui 30/07/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan