Selain di kulit dan kuku, infeksi jamur juga umum menyerang organ intim seperti penis dan vagina. Siapa pun yang mengalaminya, tentu akan mengeluhkan berbagai gejala dan rasa tidak nyaman pada organ intim. Itu sebabnya, banyak penderita infeksi jamur vagina atau penis yang bertanya-tanya mengenai lama waktu sampai infeksi jamur sembuh sepenuhnya.
Berapa lama infeksi jamur di kelamin dapat sembuh total?
Infeksi jamur terjadi ketika perkembangan jumlah jamur serta bakteri yang hidup di dalam organ intim terganggu. Akibatnya, jamur Candida albicans tumbuh dan berkembang biak dengan pesat di area vital tubuh.
Munculnya rasa gatal, sensasi terbakar pada penis, hingga keluar cairan yang menggumpal dari vagina merupakan beberapa gejala umum yang ditimbulkan.
Meski begitu, infeksi jamur pada organ intim, baik itu penis atau vagina, membutuhkan waktu yang berbeda-beda sampai akhirnya bisa sembuh sepenuhnya.
Faktor penentu waktu infeksi jamur sembuh terbagi menjadi dua, yakni tergantung dari proses pengobatan serta tingkat keparahan infeksi tersebut.
Keparahan infeksi jamur dapat ditentukan oleh seberapa banyak jumlah jamur Candida yang hidup di dalam organ intim.
Ada yang masih tergolong ringan, sedang, hingga parah sekali pun. Dalam kasus yang sedang dan berat, proses penyembuhan infeksi jamur membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu.
Sementara jika tergolong ringan, hanya dalam waktu kurang lebih 3 hari infeksi jamur sudah bisa sembuh seutuhnya. Bahkan terkadang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu perawatan khusus.
Namun tetap saja, infeksi jamur pada organ intim yang tidak diobati sampai tuntas berpotensi untuk kambuh kembali di lain waktu.
Pengobatan untuk mempercepat penyembuhan infeksi jamur
Bukan hanya bertujuan untuk memberantas pertumbuhan jamur, perawatan infeksi jamur juga dapat membantu menenangkan area sasaran, meredakan rasa gatal, serta mengembalikan keseimbangan jumlah bakteri dan jamur dalam organ intim.
Ada 2 pilihan untuk mempercepat infeksi jamur sembuh sepenuhnya, yakni:
1. Pakai obat bebas (OTC)
Anda bisa menggunakan obat yang dijual bebas atau tanpa resep dokter (over the counter), misalnya yang tersedia dalam bentuk krim, tablet, atau salep.
Ambil contoh seperti clotrimazole (Gyne-Lotrimin), miconazole (Monistat), dan tioconazole (Vagistat).
Meski tidak selalu, tapi beberapa jenis obat bebas kadang menimbulkan iritasi saat digunakan pertama kali.
Namun tidak perlu khawatir, obat-obatan tersebut dapat bekerja dengan baik sehingga menghilangkan gejala infeksi jamur setelah digunakan selama beberapa hari.
2. Pakai obat resep
Kasus infeksi jamur yang masih tergolong ringan, mungkin bisa segera sembuh hanya dengan pakai atau konsumsi obat yang dijual bebas.
Sebaliknya, bila infeksi jamur yang Anda alami sudah termasuk sedang atau berat, pengobatan dengan resep dokter bisa lebih mempercepat penyembuhan.
Jenis obat-obatan resep untuk mengatasi infeksi jamur yakni butoconazole (Gynazole), terconazole (Terazol), dan fluconazole (Diflucan). Sama seperti obat resep, beberapa obat-obatan tersebut bisa hadir dalam bentuk krim, salep, atau tablet minum (oral).
Setelah rutin menggunakan obat resep maupun yang dijual bebas, infeksi ragi biasanya dapat sembuh beberapa hari kemudian.
Akan tetapi, usahakan untuk tetap menggunakan seluruh dosis yang dianjurkan sampai selesai meskipun infeksi jamur tampak sudah sembuh.
Ini bertujuan untuk memastikan bahwa infeksi telah benar-benar hilang, sekaligus mengembalikan keseimbangan mikroorganisme pada organ intim.
Infeksi jamur berisiko kembali lagi ketika tidak diobati sampai tuntas.
[embed-health-tool-ovulation]
