backup og meta

Benarkah Mandi Air Hangat Bisa Mengurangi Nyeri Perut Saat Haid?

Nyeri saat haid atau dismenore adalah masalah yang sering wanita rasakan. Kondisi ini membuat Anda tidak nyaman untuk beraktivitas, bahkan bisa sampai istirahat seharian. Untuk meredakannya, ada yang percaya kalau mandi air hangat saat haid bisa mengurangi nyeri. Sebenarnya, bagaimana manfaat mandi air hangat saat haid (menstruasi) bila ditinjau dari sisi kesehatan? Berikut penjelasannya.

Benarkah Mandi Air Hangat Bisa Mengurangi Nyeri Perut Saat Haid?

Manfaat mandi air hangat saat haid

manfaat berendam air panas

Tanda seorang wanita sedang mengalami nyeri haid adalah kram perut bagian bawah. Kondisi ini bisa datang sebelum atau saat menstruasi.

Sebagian wanita bisa merasakan nyeri haid ringan yang tidak mengganggu aktivitas. Namun, tidak sedikit pula dari Anda yang merasakan nyeri haid cukup menyiksa.

Itu sebabnya, Anda perlu kenali perbedaan nyeri haid yang normal dan abnormal dengan mendeteksi rasa sakit selama menstruasi.

Untuk meredakan rasa nyeri yang tidak nyaman, Anda bisa melakukan perawatan rumahan tanpa obat-obatan.

Mengutip dari panduan kesehatan UNICEF,  mandi air hangat bisa membantu Anda jauh lebih rileks saat sedang haid.

Dr. Peter Bidey seorang  dokter osteopati menjelaskan pada situs Doctors of Osteopathic Medicine tentang manfaat air hangat dan otot yang kram.

Ia menjelaskan bahwa air hangat membantu meningkatkan dan memperlancar sirkulasi tubuh.

Suhu panas ini akan melancarkan aliran darah ke daerah panggul dan membantu mengendurkan otot-otot yang kram. 

Bidey menyarankan wanita untuk berendam air hangat atau bisa mencampurkan garam Epsom.

Bagaimana kalau kompres perut pakai air hangat?

kompres hangat
Sumber: Everyday Health

Selain mandi air hangat, Anda juga bisa membantu mengatasi nyeri haid dengan menaruh kantong air panas (heating pad) atau handuk yang sudah air panas.

Sebuah penelitian dari BMC Women’s Health menemukan fakta bahwa tambahan panas dari luar tubuh seperti heating pad bersuhu 40 derajat celcius sama efektifnya dengan ibuprofen.

Peneliti melakukan penelitian terhadap 147 wanita berusia 18-30 tahun dengan siklus menstruasi yang teratur.

Bila tidak memiliki heating pad, Anda bisa membuat sendiri di rumah. Berikut cara membuat bantalan kantong air panas.

  1. Gunting dua potong kain seukuran perut.
  2. Jahit sisinya dengan menyisakan satu bagian yang tak tetap terbuka.
  3. Isi dengan nasi mentah atau gulungan handuk, kemudian jahit lubangnya hingga semuanya tertutup.
  4. Panaskan selama beberapa menit di microwave atau tempat pengukus sampai cukup hangat.
  5. Tempelkan pada perut dan panaskan kembali jika perlu.

Selama menggunakan heat pad, perhatikan bila kulit menunjukkan reaksi berlebih, seperti ruam kemerahan sampai rasa gatal yang mengganggu.

Kontroversi manfaat mandi air hangat saat haid

Meski sebagian wanita sering menggunakan air hangat sebagai terapi dan perawatan untuk nyeri haid, manfaatnya masih menimbulkan kontroversi.

Penelitian terbitan dari Cureus menemukan bahwa penggunaan heat pad pada area perut secara terus menerus bisa menimbulkan luka. 

Selain luka, pemakaian heat pad juga bisa menimbulkan Eritema Ab Igne (EAI), yakni kelainan kulit yang membuat permukaan kulit menghitam.

EAI ini bisa membuat hiperpigmentasi pada kulit, terlihat dari perubahan warna kulit menjadi lebih buram yang bersifat permanen.

Kondisi hiperpigmentasi ini juga terjadi pada pasien yang secara teratur menggunakan heat pad untuk mengurangi rasa sakit. Studi tersebut melibatkan wanita dari berbagai usia.

Kesimpulannya, mandi air hangat memang memiliki berbagai manfaat, seperti melancarkan peredaran darah, sampai melemaskan otot tegang, kaku, dan nyeri.

Namun, untuk menggunakan mandi air hangat sebagai terapi saat haid memang masih menimbulkan pro dan kontra. 

Bila Anda mengalami efek buruk saat mandi air hangat selama menstruasi, sebaiknya segera hubungi dokter. 

Anda juga bisa bertanya lebih lanjut dengan para ahli bila merasa ragu dengan manfaat mandi air hangat saat menstruasi.

Minum teh atau air putih hangat juga membantu meregangkan  otot-otot tubuh termasuk di bagian perut.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Navvabi Rigi, S., kermansaravi, F., Navidian, A., Safabakhsh, L., Safarzadeh, A., & Khazaian, S. et al. (2012). Comparing the analgesic effect of heat patch containing iron chip and ibuprofen for primary dysmenorrhea: a randomized controlled trial. BMC Women’s Health, 12(1). doi: 10.1186/1472-6874-12-25

Aria, A., Chen, L., & Silapunt, S. (2018). Erythema Ab Igne from Heating Pad Use: A Report of Three Clinical Cases and a Differential Diagnosis. Cureus. doi: 10.7759/cureus.2635

Why you shouldn’t use heat for period pain. (2021). Retrieved 25 August 2021, from https://beyouonline.co.uk/blogs/news/why-you-shouldnt-use-heat-for-period-pain

Healthy Menstruation. UNICEF. (2021). Retrieved 25 August 2021, from https://www.unicef.org/timorleste/media/2376/file/Menstrual%20Hygiene%20Management%20-%20English%20.pdf

Muscle cramps: How to prevent and soothe the pain – Find a DO | Doctors of Osteopathic Medicine. (2018). Retrieved 25 August 2021, from https://findado.osteopathic.org/muscle-cramps-prevent-soothe-pain#:~:text=Hot%20bath%20or%20heat%3A%20If,2.

Jo, J., & Lee, S. (2018). Heat therapy for primary dysmenorrhea: A systematic review and meta-analysis of its effects on pain relief and quality of life. Scientific Reports, 8(1). doi: 10.1038/s41598-018-34303-z

Prostaglandins, Menstruation, and Menstrual Disorders. (2021). Retrieved 25 August 2021, from https://jpma.org.pk/PdfDownload/6048

Versi Terbaru

07/09/2021

Ditulis oleh Riska Herliafifah

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Sakit Pinggang Saat Haid? Ini Cara Mengatasi dan Mencegahnya

6 Cara Mengatasi Kram Perut dan Nyeri Haid saat Menstruasi


Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Riska Herliafifah · Diperbarui 07/09/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan