Siklus menstruasi yang tidak teratur atau telat haid umumnya tidak selalu mengkhawatirkan. Namun, jika berencana hamil, mungkin ada baiknya mulai “membereskan” siklus haid Anda. Selain dengan membiasakan hidup lebih sehat, dokter biasanya dapat merekomendasikan obat pelancar haid. Apa saja pilihannya?
Pilihan obat pelancar haid yang biasa diresepkan dokter
Obat pelancar haid sebenarnya adalah obat penyubur kandungan. Obat ini membantu tubuh memproduksi hormon-hormon yang mengatur pelepasan sel telur dan menyeimbangkan kadarnya.
Sebelum menemukan obat pelancar haid yang tepat, Anda perlu tahu dahulu apa penyebab haid tidak teratur. Untuk mengetahuinya, tentu saja Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.
Setelah mengetahui penyebabnya, baru lah dokter akan merekomendasikan pilihan obat pelancar haid seperti di bawah ini.
1. Clomiphene atau serophene
Obat clomiphene citrate (Clomid) atau serophene sering diberikan pada wanita yang ovulasinya tidak teratur. Obat ini dikenal sebagai obat penghambat estrogen.
Ketika estrogen terhambat, kelenjar hipotalamus dan hipofisis di otak melepaskan hormon GnRH (gonadotropin-releasing hormone), FSH (follicle-stimulating hormone), dan LH (luteinizing hormone).
Ketiga hormon ini berfungsi merangsang ovarium menghasilkan lebih banyak sel telur. Faktanya pun, sekitar 60 – 80% wanita yang minum clomid akan berovulasi dalam tujuh hari setelah dosis terakhir.
Ketika ovulasi mulai teratur, siklus haid akan lebih lancar dan peluang kehamilan pun meningkat.
[embed-health-tool-ovulation]
2. Gonadotropin
Beberapa obat agar cepat haid juga ada yang berupa hormon gonadotropin sintetis untuk disuntikkan ke dalam tubuh.
Jenis yang paling sering digunakan adalah human chorionic gonadotropin (hCG), follicle-stimulating hormone (FSH), atau gonadotropin-releasing hormone agonist (GnRH agonist).
Ketiga hormon ini sebenarnya diproduksi alami oleh tubuh, tapi jumlahnya tidak mencukupi sehingga butuh asupan tambahan.
Hormon-hormon tersebut bekerja merangsang indung telur lebih aktif untuk memproduksi dan melepaskan sel telur agar menstruasi lebih lancar.
https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/cara-melancarkan-haid/
3. Pil KB
Selain mencegah kehamilan, pil KB juga bisa digunakan sebagai obat untuk melancarkan haid.
Dilansir dari Health Direct, haid akan kembali lancar setelah enam bulan minum pil KB secara teratur dan tepat. Dengan begitu, Anda bisa lebih akurat memprediksi jadwal haid berikutnya.
Obat ini bekerja meningkatkan produksi protein globulin yang mengikat hormon seks. Protein ini mampu mengikat hormon androgen utama, yaitu testosteron di dalam darah.
Berdasarkan berbagai kemungkinan penyebab haid tidak teratur, salah satu faktornya adalah kelebihan hormon androgen. Dengan mengurangi aktivitas testosteron, otomatis siklus haid yang tidak teratur bisa mulai tertata kembali.
Pil KB bukan hanya untuk memperlancar haid, juga bisa mengurangi nyeri PMS (premenstrual syndrome) yang meliputi kram perut, jerawat, dan pertumbuhan rambut halus berlebih di wajah.
4. Progestin
Progestin adalah hormon buatan yang memiliki kesamaan dengan fungsi progesteron. Progesteron adalah hormon yang diproduksi di ovarium, plasenta, dan kelenjar adrenalin.
Hormon ini berguna untuk mempersiapkan tubuh menuju pembuahan, mengendalikan hasrat seks, dan mengatur siklus haid bulanan. Progestin juga menjadi bahan aktif dalam suntik KB dan KB spiral atau IUD Mirena.
Jika menstruasi tidak lancar, obat progestin bisa jadi pelancar haid untuk menyeimbangkan kadar estrogen dalam tubuh.
Banyak wanita merasa terbantu dengan progestin dosis rendah untuk mengembalikan jadwal haid yang semestinya.
https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/cara-menghitung-siklus-haid/
5. Metformin
Metformin adalah obat yang sebenarnya ditujukan untuk merangsang sensitivitas insulin dan mengendalikan diabetes.
Namun, obat ini juga berguna untuk menyeimbangkan hormon estrogen dan androgen pada wanita pengidap PCOS.
PCOS atau sindrom ovarium polikistik adalah salah satu faktor penyebab yang membuat menstruasi menjadi tidak teratur.
PCOS merupakan kondisi di mana kadar hormon androgen di dalam tubuh terlalu tinggi, sehingga mengacaukan kerja hormon reproduksi wanita lainnya.
Selain itu, wanita dengan PCOS, terutama yang memiliki indeks massa tubuh di atas 35 atau tergolong obesitas, kemungkinan mengalami resistensi insulin.
Resistensi inilah yang menambah masalah pada proses ovulasi yang menyebabkan haid jadi tidak teratur.
Untuk mengatasi PCOS, dokter membutuhkan obat yang bisa mengembalikan keseimbangan hormon di dalam tubuh. Ketika kedua hormon ini seimbang, tubuh mulai bisa berovulasi dengan teratur sehingga haid pun menjadi lancar.
6. Bromocriptine (Parlodel)
Bromocriptine adalah obat untuk mengobati gangguan akibat kelebihan prolaktin.
Gejala-gejalanya termasuk haid yang tidak lancar, keluarnya cairan dari puting susu, turunnya minat seks, hingga sulit hamil. Oleh karena itu, obat ini juga bisa digunakan sebagai pelancar haid.
Bromocriptine tersedia dalam bentuk kapsul dan tablet. Untuk dosisnya, dokter akan menyesuaikannya dengan kebutuhan tubuh Anda.
Namun, umumnya, dokter akan memberikan dosis yang rendah terlebih dahulu dan kemudian dinaikkan secara bertahap.
Usahakan untuk minum obat pada waktu yang sama setiap hari agar obat bisa bekerja maksimal. Jangan menghentikan pengobatan jika belum ada arahan dari dokter.
Untuk menghindari berbagai kemungkinan negatif yang akan muncul, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter Anda.
Anda juga tidak perlu sungkan untuk berbicara dengan dokter jika obat memperlancar haid yang diberikan ternyata tidak berdampak apa pun.