Definisi
Apa itu psoriasis eritroderma (eritrodermik)?
Psoriasis eritroderma (eritrodermik) adalah jenis psoriasis yang menyebabkan lesi (jaringan kulit yang tidak normal) mirip luka bakar pada kulit, yaitu kulit yang memerah mengelupas dan terasa sangat menyakitkan.
Peradangan kulit yang terjadi akibat eritroderma bisa merusak 75% area kulit tubuh dalam waktu bersamaan.
Penyebab peradangan kulit akibat psoriasis eritroderma masih belum bisa dijelaskan secara menyeluruh. Akan tetapi, diduga ada kaitan antara gangguan kerja sistem imun dengan kemunculan gejala penyakit ini. Beberapa faktor risiko juga berperan dalam memicu peradangan kulit.
Psoriasis eritrodermik adalah jenis yang paling parah dan bisa mengancam nyawa. Butuh pertolongan medis darurat sebagai bentuk penanganan yang tepat.
Seberapa umumkah penyakit ini?
Dalam statistik WHO, dari 125 juta orang di dunia 2-3% di antaranya merupakan penderita psoriasis.
Berdasarkan periode onset atau waktu kemunculan gejala psoriasis, sebagian besar keberadaan penyakit ini dideteksi pada usia 15-25 tahun, tapi tak menutup kemungkinan psoriasis bisa dialami setiap usia.
Psoriasis eritrodermik termasuk yang paling jarang ditemukan. Dalam studi berjudul Erythrodermic Psoriasis: Pathophysiology and Current Treatment Perspectives, diperkirakan hanya terdapat 1-2.25% penderita eritroderma di antara seluruh kasus psoriasis.
Sebagai perbandingan, penelitian lain yang dipublikasikan oleh Tunisian Society for Medical Sciences, melaporkan hasil periode onset gejala rata-rata terjadi pada orang berusia 53 tahun dengan sebagian besar penderitanya (3:1) merupakan laki-laki.
Tanda-tanda dan gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala psoriasis eritroderma?
Meskipun jarang terjadi, namun kondisi psoriasis eritroderma bisa sangat berbahaya. Oleh karena itu, amat penting bagi Anda untuk mengenali setiap gejalanya.
Lesi kulit yang memerah seperti terbakar, mengerak, dan tertutup oleh permukaan kulit yang mengelupas merupakan ciri-ciri utama dari eritroderma. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa gatal yang tidak tertahankan sekaligus terasa perih.
Dalam beberapa kasus eritroderma, pustula atau bintil-bintil kulit berisi nanah seperti gejala pada psoriasis pustulosa dapat muncul pada bagian kulit yang meradang.
Gejala bisa bertambah parah secara perlahan, peradangan juga bisa terjadi pada hampir semua bagian kulit tubuh (75-90%) dalam waktu yang bersamaan.
Selain mengalami tanda-tanda seperti di atas, Anda juga bisa merasakan gangguan klinis lainnya seperti:
- naik-turunnya temperatur tubuh dengan cepat,
- demam,
- nyeri sendi (psoriasis arthritis),
- peningkatan detak jantung, dan
- bengkak pada kaki.
Komplikasi
Lesi atau kerusakan kulit yang disebabkan psoriasis eritrodermik berdampak serius pada kondisi kesehatan, bahkan bisa membahayakan jiwa.
Pasalnya, kulit yang berperan dalam melindungi tubuh dari kuman penyakit, paparan zat beracun, dan menjaga kelembapan tubuh rusak dalam waktu singkat. Orang dengan eritrodermik psoriasis dapat mengalami demam, gangguan regulasi suhu tubuh, dan kehilangan cairan akibat proses transpirasi dari kulit.
Akibatnya suhu tubuh bisa seketika menurun dengan cepat yang mana memicu kondisi hipotermia. Saat tubuh kehilangan banyak cairan, komplikasi ini dapat berlanjut menjadi dehidrasi dan gangguan elektrolit. Gangguan ini selanjutnya dapat mengakibatkan komplikasi berat bagi tubuh.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Anda perlu segera menemui tenaga medis terutama dokter spesialis kulit untuk melakukan pemeriksaan, ketika mengalami peradangan kulit yang menunjukkan gejala seperti di atas.
Jangan sampai menunda karena penanganan yang dibutuhkan untuk penyakit ini adalah pengobatan medis sesegera mungkin.
Dokter akan mencoba menghentikan peradangan kulit secepat mungkin sehingga tidak menyebabkan kerusakan kulit yang lebih parah sekaligus mencegah terjadinya komplikasi.
Penyebab
Apa penyebab psoriasis eritroderma?
Psoriasis bukanlah penyakit kulit yang ditularkan dari satu orang ke orang lainnya. Penyakit ini juga tidak disebabkan oleh pemakaian kosmetik atau produk yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Penyebab psoriasis secara keseluruhan merupakan peradangan kulit yang berkaitan dengan kondisi autoimun, yaitu saat sistem kekebalan tubuh yang bertugas melawan kuman penyakit malah menyerang sel-sel kulit yang sehat.
Mekanisme yang menyebabkan peradangan kulit pada eritroderma hingga saat ini belum bisa diketahui secara pasti.
Kondisi autoimun yang diduga ikut memengaruhi diakibatkan oleh interaksi antara sel darah yaitu sel limfosit T, sel dendritik, keratinosit, neutrofil, dan sitokin proinflamasi. Ketiga sel ini membuat sistem imun mendorong pertumbuhan sel-sel kulit baru yang terlalu cepat.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya terkena psoriasis eritrodermik?
Kendati penyebabnya belum diketahui dengan jelas, beberapa hal dan kondisi dapat menjadi faktor pemicu yang menyebabkan seseorang mengalami psoriasis eritroderma.
Faktor pemicu untuk setiap orang bisa berbeda-beda bahkan berganti dari waktu kewaktu. Faktor-faktor pemicu psoriasis eritroderma meliputi sebagai berikut.
- Menghentikan pengobatan psoriasis secara tiba-tiba.
- Menjalani pengobatan psoriasis tertentu, seperti obat steroid oral kortisone.
- Menggunakan obat dengan kandungan korikosteroid secara berlebihan.
- Mengalami infeksi.
- Mengalami stres.
- Mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
- Mengalami reaksi alergi yang menimbulkan ruam kulit.
- Berjemur di bawah matahari terlalu lama.
Menurut National Psoriasis Foundation, penyakit psoriasis vulgaris memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk berkembang menjadi psoriasis eritroderma.

























